Perlindugan dan Tumbuh Kembang Anak

Dispensasi Perkawinan Anak, Mendukung atau Menghambat?
Konferensi tentang Kesejahteraan Anak mendeklarasikan tanggal 1 Juni sebagai hari Perlindungan Anak Internasional yang bertujuan untuk melindungi dan meningkatkan kesejahteraan hidup anak-anak di dunia. Namun, setelah 33 tahun Indonesia meratifikasi konvensi hak anak internasional, anak-anak di Indonesia belum terbebas dari berbagai risiko yang membuat hak mereka tidak terpenuhi. Menurut Koalisi Perempuan Indonesia (2019) dalam studi Girls Not Brides, 1 dari 8 perempuan di Indonesia sudah kawin sebelum berusia 18 tahun. Kondisi ini mengancam hak-hak anak, dengan munculnya risiko putus sekolah, kehamilan yang berisiko, hingga meninggalnya ibu dan bayi saat persalinan. Selain itu, perkawinan anak juga memiliki risiko besar menyebabkan masalah

YHP: Pembelajaran Berharga untuk Menjaga Pola Hidup Sehat
Guru terbaik dalam kehidupan adalah pengalaman. Di tengah-tengah kebisingan dan keramaian kota Jakarta Selatan, Ariba (18 tahun) menjalani hari-harinya sebagai pelajar sekolah menengah atas (SMA). Ia juga menjadi salah satu pendidik sebaya atau peer educator (PE) Young Health Programme (YHP), setelah melewati pengalaman yang mengharuskannya mengubah pola hidup menjadi lebih sehat. Ariba menjadi pendidik sebaya YHP sejak Agustus 2021. Berawal dari pembukaan pendaftaran di sekolahnya yang disampaikan oleh guru bimbingan konseling (BK), Ariba yang mengambil jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tertarik dengan isu kesehatan yang dibawa oleh YHP. “Berhubung aku anak IPA dan isunya terkait kesehatan, jadi aku daftar. Selain

Kondisi Sanitasi Membaik, Belu Berhasil Turunkan Stunting
Bupati Kabupaten Belu, NTT (Nusa Tenggara Timur) dr. Agustinus Taolin tidak bisa menutupi rasa bangganya ketika mewakili Kabupaten Belu menerima penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award 2022 dari Kementerian Kesehatan RI, di Jakarta, 23 November 2022 lalu . Penghargaan itu diberikan untuk kategori percepatan Open Defecation Free (ODF), yang berarti masyarakat di Kabupaten Belu dinyatakan 100% tidak lagi buang air besar sembarangan. “Bukan penghargaan STBM Award saja yang kami terima, tapi ada beberapa sanitarian dari Belu juga mendapatkan penghargaan atas capaian ini. Jadi, begitu dia pulang dari Jakarta, keesokan harinya langsung mengadakan upacara, dan mengumumkan hasil prestasi yang diraih

Tidak Ada Tentang Kami Tanpa Kami
Sudah terlalu lama penyandang disabilitas terisolasi, tidak bersuara, dan secara pasif berpartisipasi dalam pertemuan masyarakat. Dibatasi oleh tabu dan norma sosial, mereka seringkali tidak mampu dan tidak berdaya dengan akses terbatas ke informasi dan peluang untuk pertumbuhan diri. Di lingkungan masyarakat, stigma ini dilanggengkan oleh kurangnya keterwakilan penyandang disabilitas. Selain itu, penyandang disabilitas juga masih menghadapi hambatan dalam memenuhi salah satu hak dasar manusia, seperti sanitasi yang layak. Beberapa harus merangkak, beberapa lainnya harus menggunakan bangku toilet buatan sendiri yang terbuat dari kursi plastik yang dilubangi di atas toilet jongkok, dan bagi sebagian yang lain tidak mungkin menggunakan toilet tanpa
Infografik: Kesehatan Reproduksi dan Pencegahan Perkawinan Anak
Sebagai upaya untuk mengurangi angka perkawinan anak dan perilaku berisiko, Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) melaksanakan Proyek Let’s Talk! di Kota Mataram dan Kabupaten sejak Oktober 2020 hingga Juni 2022. Let’s Talk! bertujuan agar para remaja dapat mengambil keputusan tidak melakukan perilaku berisiko dan menolak perkawinan anak. Secara tidak langsung, Let’s Talk! berharap dapat turut menyumbang pada perwujudan kesetaraan gender di masyarakat dan tumbuh kembang remaja sampai ke potensi terbaiknya. Pendekatan yang dilakukan adalah melalui pembelajaran HKSR secara partisipatif, inklusif dan efektif. Sementara di tingkat sekolah, demi menciptakan ruang aman yang melindungi setiap hak anak, HKSR, dan dari berbagai

Newsletter Water for Women Edisi Desember 2022
Selamat datang fase baru Water for Women (WfW) Project yang berketahanan iklim, inklusif, dan berkelanjutan! Plan Indonesia, sejak 2018 telah mengimplementasikan strategi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang Berkesetaraan Gender & Inklusi Sosial (STBM GESI). Strategi ini dilakukan dengan melibatkan organisasi perempuan dan penyandang disabilitas sebagai mitra strategis. Melalui upaya tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi secara berarti dan konkret dalam rangka meningkatkan akses, partisipasi, dan kepemimpinan perempuan dan penyandang disabilitas dalam kegiatan STBM. Pendekatan ini memiliki dua jenis intervensi, yaitu kegiatan umum pengarusutamaan GESI dan kegiatan khusus kepada perempuan dan penyandang disabilitas. Untuk intervensi spesifik, dilakukan melalui kegiatan khusus dengan perempuan

Cegah Perkawinan Anak, Gubernur NTB Minta Semua Kalangan di NTB Manfaatkan Buku Saku Plan Indonesia
Mataram, 13 Januari 2023—Pemerintah Provinsi Nusa tenggara Barat (NTB) menerbitkan Surat Edaran (SE) nomor 59 Tahun 2022 tentang Pemanfaatan Buku Saku Pencegahan Perkawinan Anak untuk Melakukan Edukasi dan Sosialisasi Pencegahan Perkawinan Anak (PPA). Dalam SE yang ditandatangani Gubernur NTB Zulkieflimansyah tersebut, Pemprov NTB meminta semua kalangan di NTB mulai dari pemerintah kabupaten/kota, pesantren, pemuka agama, pemuda, hingga perangkatdesa untuk menyosialisasikan buku saku Pencegahan Perkawinan Anak. Buku saku yang disusun oleh Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) dan Bappenas pada 2022 lalu, dan didukung oleh Pemprov NTB tersebut, akan untuk dipublikasikan secara intensif di NTB. Perkawinan usia anak masih menjadi salah