Plan Indonesia telah meluncurkan Girls Leadership Programme on Climate Change 2022 dengan mengangkat tema ‘Aksi Nyata Hadapi Krisis Iklim’. Program ini bertujuan untuk memberikan wadah kepada perempuan muda untuk terlibat dalam aksi nyata pengendalian perubahan iklim, baik adaptasi maupun mitigasi.
Sebanyak 337 perempuan muda telah mendaftar melalui situs resmi Plan Indonesia. Kemudian, 40 perempuan muda terpilih untuk lanjut ke tahap wawancara dengan juri. Adapun juri yang mewakili kelompok kaum muda adalah Melati Riyanto Wijsen (Pendiri YOUTHTOPIA dan Gerakan Bye Bye Plastic Bags), Wafi Aulia (Alumni Girls Takeover 2019), dan Reflia Fitri (Youth Advisory Panel Plan Indonesia).
Berikut adalah 24 peserta yang telah terpilih beserta dengan profil mereka.
Arifa A (20 tahun) berasal dari Kota Bandung. Ia menekuni pendidikan di bidang Ilmu Kelautan sekaligus tergabung dalam Ocean Young Guard, dengan tekad untuk menekuni bidang konservasi dan kelestarian alam.
Dela N.S. (21 tahun) ini merupakan pendiri dari komunitas Happy Place. Ia pun aktif dalam berbagai kegiatan terkait lingkungan salah satunya adalah Jambore Generasi Hijau di tingkat provinsi.
Dena R. (16 tahun) berasal dari Kabupaten Sukabumi. Ia merupakan bagian dari komunitas State of Youth Sukabumi dan aktif dalam beberapa kegiatan lingkungan seperti World Clean Up Day.
Dewi F.K. (18 tahun) asal Kota Kupang. Ia tergabung dalam komunitas Youth Coalition for Girls (YCG) Kupang dan aktif dalam isu lingkungan terutama melalui komunitas ini.
Dhita A.K. (19 tahun) aktif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik FISIP Unpad di Bagian Pengabdian Masyarakat. Ia tertarik dalam kegiatan terkait isu perubahan iklim dan telah aktif mengikuti webinar-webinar terkait
Diajeng A. (18 tahun) berasal dari Kota Surabaya. Ia tergabung dalam komunitas Local Youth 8.0 Earth Heroes at AIESEC yang berupaya mengurangi masalah perubahan iklim di Kota Surabaya
Dian G. (23 tahun) merupakan Duta Earth Hour Surabaya tahun 2021-2022. Ia sudah aktif dalam gerakan peduli lingkungan seperti melalui World Ocean Day 2021 dan World Clean Up Day 2021.
Diandra A. (18 tahun) asal Yogyakarta tergabung dalam komunitas Bincang Santuy Remaja. Ia tertarik untuk menekuni isu lingkungan dan perubahan iklim.
Dwi R (19 tahun) merupakan pelajar terpilih dalam kegiatan Youth Camp For Future yang diselenggarakan oleh Badan Pengelolah Lingkungan Hidup, Kementrian Keuangan. Kini ia pun tergabung dalam komunitas Satu Amal Indonesia (Social, Disaster & Environment).
Eliana G. (19 tahun) adalah perempuan muda yang merupakan bagian dari tim penyusun Seri Komik Krisis Iklim Yayasan Plan International Indonesia. Ia juga aktif dalam komunitas SkolaKualaManado.
Firda A.H. (23 tahun) berasal dari Gowa. Ia merupakan pemenang Youth & Clean and Healthy Environment Rights for a Sustainable Home (YouthCHERISH) dengan menyebarkan pesan perubahan iklim. Ia juga pernah menjadi project leader Indonesia Green Tech Forum.
Haleluya Y.A.L. (15 tahun) berasal Kota Kupang. Ia aktif dalam berbagai kegiatan dan salah satunya adalah melalui Forum Anak Kelurahan Kuanino di Kota Kupang
Hilda N. (23 tahun) berasal dari Majene, Sulawesi Barat. Di usia muda, Hilda berhasil menjadi 50 pemimin muda yang turut andil dalam aksi Peduli Iklim dan Kemanusiaan yang dilaksanakan oleh Teens Go Green dan Plan Indonesia
Maria H.W. (18 tahun) berasal dari Kabupaten Lembata. Maria adalah salah satu partisipan program Plan Indonesia di Lembata
Maria V (15 tahun) berasal dari Kabupaten Nagekeo. Maria adalah salah satu partisipan program Plan Indonesia di Lembata
Marisya P.N.L (16 tahun) telah aktif dalam isu lingkungan melalui partisipasinya dalam Forum Anak Nasional. Ia adalah peserta terbaik di kampanye isu sanitasi dan pencegahan stunting di KPPPA.
Meilyn M (19 tahun) telah aktif dalam isu lingkungan sejak berpartisipasi dalam komunitas bernama Economy for Ecology.
Novel (16 tahun) berasal dari Kupang. Novel adalah salah satu partisipan program Plan Indonesia di Kupang, NTT
Nur H.A. (21 tahun) adalah perempuan muda yang aktif dalam isu iklim dan berhasil menjadi salah satu dari 50 pemimpin muda Festival Aksi Kaum Muda untuk Krisis Iklim dan Kemanusiaan. Dari program tersebut, Ia melaksanakan aksi saya yang bertemakan penanganan foodwaste.
Resa K.E. (20 tahun) aktif dalam isu iklim dan berhasil menjadi Delegasi Indonesia di Thailand forum Climate Change 2019, dan Juara 1 Video Kreatif Lingkungan Bappenas 2019.
Sonia (16 tahun) berasal dari Soe, NTT. Sonia adalah salah satu partisipan program Plan Indonesia di Timor Tengah Selatan
Wigbertha M.M (19 tahun) aktif dalam komunitas bernama Grow for Bali Nusa Tenggara by UNICEF Indonesia. Ia juga aktif menjadi volunteer dalam beach clean up dan dalam melakukan penyuluhan kelestarian alam.
Zakiyatul W. (21 tahun) adalah perempuan muda yang berhasil menjadi salah satu dari 50 pemimpin muda Festival Aksi Kaum Muda untuk Krisis Iklim dan Kemanusiaan. Ia juga menjadi host dalam acara Youth For The Future Youth Action For Climate Crisis In Indonesia
Zulaikha P. (22 tahun) aktif dalam mengkampanyekan isu bencana. Ia adalah salah satu pemateri dari sosialisasi mitigasi bencana longsor di Desa Buakkang, Maluku.