
Plan International memperingati Hari Anak Perempuan International atau dikenal secara global dengan sebutan International Day of the Girl (IDG), yang jatuh pada 11 Oktober. Sejak tahun 2016, dalam memperingati IDG, Plan International mengadakan kegiatan yang disebut dengan #GirlsTakeover atau di Indonesia disebut Sehari Jadi Pemimpin. Pada kegiatan ini anak perempuan diberikan kesempatan untuk menduduki posisi-posisi strategis selama satu hari yang bertujuan untuk menumbuhkan motivasi dan kesadaran akan agensi dan potensi yang mereka miliki sebagai anak perempuan.
Ratusan anak perempuan sudah berpartisipasi dalam kegiatan ini setiap tahunnya dan puluhan pewakilan anak perempuan secara langsung sudah mendapatkan kesempatan dan merasakan pengalaman menduduki posisi srategis seperti pimpinan organisasi international, bupati, walikota, hingga menteri.
Berangkat dari kesuksesan berjalannya kegiatan dan dampak jangka menengah yang sudah bisa terlihat dialami oleh para peserta kegiatan #GirlsTakeover, Plan International akan melanjutkan kegiatan tersebut di tahun ini dengan tema Free to be Online atau kebebeasan dalam daring.
Tema Free to be Online diusung karena Plan International melihat urgensi terkait dengan hak dan perlindungan anak perempuan dalam mengakses dunia daring. Saat ini akses internet memberikan kemudahan bagi semua orang, termasuk anak perempuan, dalam mengekspresikan diri dan menyerap berbagai informasi. Namun, seiringan dengan kemudahan tersebut, muncul juga risiko tindak kekerasan yang bisa dialami anak perempuan di dunia daring.
Meningkatnya akses internet selama masa pandemik diantara anak Perempuan dan kaum muda datang bersamaan dengan berbagai risiko kekerasan. Dari data LBH Apik, tercatat 97 aduan kasus kekerasan dalam satu bulan saja (periode 16 Maret hingga 16 April 2020) dan 30 di antaranya adalah kasus kekerasan berbasis gender online (KBGO). Tentunya fakta ini semakin menunjukkan urgensi untuk meningkatkan agensi anak perempuan agar dapat memberantas kekerasan berbasis gender di dunia siber dan peran pemerintah serta pemangku kepentingan terkait untuk meningkatkan proteksi bagi anak, terutama anak perempuan dalam mengakses internet. Melalui #GirlsTakeover Sehari Jadi Pempimpin, Yayasan Plan International Indonesia ingin mendukung anak perempuan untuk mengambil peran sebagai pemimpin untuk menunjukan aspirasi dan kuasa mereka dalam melakukan perubahan terkait masalah kekerasan daring.
Ikuti rangkaian kegiatannya!
SYARAT
- Anak perempuan usia 15-18 tahun per 11 Oktober 2019
- Warga Negara Indonesia (WNI)
- Berkomitmen mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Sehari Jadi Pempimpin pada 5 September – 11 Oktober 2020 online
- Memiliki motivasi dan aktif menyuarakan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan
- Daftar di: Bit.ly/daftaridg2020
RANGKAIAN KEGIATAN
- 1 – 10 September: Pendaftaran
- 5 September: Webinar “Girls Power to Unlimitedly Speak in the Digital World”
- 12 September: Workshop: “Girls Power and Equal in the Digital World
- 13 September: Workshop: “Girls Unlimited: The Sky is the Limit!”
- 19 September: Workshop: “Girls Speak Up: Voice Your Idea in the Digital Era”
- 13 – 21 September: Pembuatan dan pengumpulan video seleksi
- 14, 15, 18, 20 September: Kelas Mentoring Karya (KMK)
- 22 – 24 September: Penilaian
- 5 – 9 Oktober: #GirlsTakeover Sehari Jadi Pemimpin
INFORMASI:
Media Sosial Yayasan Plan International Indonesia: Instagram, Twitter, Facebook
EMAIL:
IDN.Info-IDG@plan-international.org
*Disclaimer: Kegiatan ini tidak memungut biaya pendaftaran dan atau biaya lainnya.