Pemenuhan hak anak merupakan pondasi sekaligus modal anak dan generasi muda sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa berpartisipasi membangun Indonesia menjadi negara yang berdaulat, maju, adil, dan makmur. Pemerintah dan pemangku kepentingan terkait berkewajiban membantu mereka mendapatkan akses atas lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, serta perlindungan khusus.
Terkait hal tersebut, Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait perlindungan dan pemenuhan hak anak, perempuan, dan kaum muda di Jawa Barat. Melalui MoU ini, Plan Indonesia dan Pemprov Jawa Barat berkomitmen bersinergi menyelenggarakan program mendorong pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak-anak, perempuan, dan kaum muda, dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki kedua belah pihak.
“Tujuan Kesepakatan Bersama ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup kaum muda, perempuan dan anak sebagai generasi penerus bangsa yang berperan strategis dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” tulis salah satu kutipan di nota kesepahaman yang ditandatangani Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Direktur Eksekutif Plan Indonesia Dini Widiastuti, Selasa (7/02/2023).
Ruang lingkup Kesepakatan Bersama ini, meliputi :
a. Peningkatan kualitas kesehatan anak, perempuan dan pemuda;
b. Pencegahan dan penanganan praktik kekerasan terhadap anak, perempuan dan pemuda baik kekerasan fisik maupun verbal (bullying);
c. Pencegahan dan penanganan stunting;
d. Pengurangan risiko bencana dan adaptasi perubahan iklim;
e. Penyelenggaraan dan pengembangan sekolah tangguh;
f. Peningkatan kualitas tanggap darurat dan kesiapsiagaan bencana yang responsive gender;
g. Optimalisasi pengembangan ketenagakerjaan dan kewirausahaan pemuda; dan
h. Bidang lainnya yang disepakati PARA PIHAK, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
Tentang Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia)
Plan International telah bekerja di Indonesia sejak 1969 dan resmi menjadi Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) pada 2017. Kami bekerja untuk memperjuangkan pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan. Kami juga bekerja bersama kaum muda, untuk memastikan partisipasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan terkait hidup mereka.
Sebagai bagian dari Plan International Inc., Plan Indonesia memiliki program utama terkait sponsor bagi anak. Plan Indonesia membina 36 ribu anak perempuan dan laki-laki di Nusa Tenggara Timur, dengan lima komitmen untuk memenuhi hak dasar mereka, yaitu hak atas akta kelahiran, vaksin dasar, air bersih, sanitasi, dan kebersihan, dan pendidikan.
Plan Indonesia bekerja di delapan provinsi melalui tujuh program tematik, yaitu Pencegahan Gagal Tumbuh Anak, Penghapusan Kekerasan terhadap Anak dan Kaum Muda, Kesehatan Remaja, Ketenagakerjaan dan Kewirausahaan Kaum Muda, Sekolah Tangguh, Kesiapsiagaan Bencana dan Respons Kemanusiaan yang Responsif Gender, juga Resiliensi Iklim yang Dipimipin Kaum Muda. Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan, agensi, dan gerakan sosial yang melibatkan dan menargetkan agar 3 juta anak perempuan mendapatkan kekuatan yang setara, kebebasan yang setara, dan representasi yang setara.
Informasi lebih lanjut: plan-international.or.id
Narahubung media:
Muhammad Mirza,
External Communication Coordinator
Yayasan Plan International Indonesia
HP: 081908881534 ; Email: Muhammad.mirza@plan-international.org