Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) memberikan bantuan berupa perlengkapan hunian darurat dan paket higiene keluarga untuk mengisi kekurangan kebutuhan para penyintas banjir Jabodetabek dan Karawang.
Sahabat, banyak teman kita yang masih terkepung banjir di Jabodetabek dan Karawang.
Setelah serangkaian hujan deras turun sejak Jumat, 19 Januari lalu, setidaknya 13 lokasi di Jabodetabek dan Karawang tergenang air. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 22 Februari menyebutkan, sebanyak 46.772 keluarga atau 176.157 orang terdampak banjir di area Jabodetabek dan Karawang, dengan 31.396 penyintas yang terpaksa mengungsi dari rumahnya. Sementara, 2 orang dinyatakan hilang dan 5 orang kehilangan nyawa. Beberapa daerah juga dilaporkan masih tergenang air yang cukup tinggi, seperti di daerah Karawang dengan ketinggian air 10-260 cm dan Bekasi setinggi 40-250 cm.
Melihat situasi ini, Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) pun bergerak cepat. Plan Indonesia turut berkoordinasi dengan klaster bencana nasional, BNPB, dan ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on disaster management (AHA Centre), untuk memantau situasi dan menentukan jenis bantuan yang diperlukan oleh para penyintas.
Setelah melakukan kaji cepat kebutuhan (Rapid Need Assessment) selama 22-23 Februari 2021, Plan Indonesia akan secara langsung memberikan bantuan untuk memenuhi kekurangan kebutuhan penyintas banjir. Khususnya, untuk yang berada di Bekasi dan Karawang—dua daerah yang masih tergenang air hingga kini.
Beberapa bantuan yang akan diberikan meliputi perlengkapan hunian darurat (shelter), seperti kain terpal, selimut, dan karpet. Bantuan ini diperlukan untuk memastikan para penyintas memiliki peralatan tempat tinggal sementara yang layak, demi mengurangi risiko pelecehan seksual ataupun penularan penyakit di pengungsian.
Selain itu, Plan Indonesia akan membagikan paket higiene keluarga, juga masker medis dan/atau non-medis kepada penyintas. Peralatan manajemen kebersihan menstruasi (menstrual hygiene management kits) juga akan diberikan kepada perempuan dewasa dan muda, serta popok untuk kebutuhan bayi dan orang dewasa. Peralatan-peralatan sanitasi ini dibutuhkan untuk membantu menjaga kesehatan dan kebersihan para pengungsi, terutama di tengah kurangnya akses terhadap air bersih dan sanitasi di penampungan.
Plan Indonesia berharap bantuan-bantuan tersebut dapat memenuhi kebutuhan para penyintas. Plan Indonesia selalu mengutamakan kebutuhan dan perlindungan terhadap anak-anak dan keluarga penyintas dalam setiap proses tanggap darurat yang dilakukan. Apalagi, dalam kondisi bencana yang mengharuskan penyintas untuk berlindung di pengungsian. Seringkali, kelompok anak, perempuan, dan orang dengan disabilitas berada dalam posisi yang semakin rentan di masa tersebut.
Selama beberapa hari ke depan, Plan Indonesia akan menyalurkan bantuan ini ke daerah yang terdampak, berkoordinasi dengan klaster bencana nasional, AHA Centre, dan BNPB. Selain itu, Plan Indonesia turut mengajak Sahabat untuk terus mendoakan dan membantu masyarakat penyintas banjir. Mari mendoakan agar bencana ini cepat berlalu dan agar para penyintas bisa segera kembali ke rumah masing-masing dalam keadaan selamat dan sehat.