Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) melalui Respons CERDAS (Cianjur Earthquake Response In Dignified and Accountable Support) telah membantu 4.205 warga terdampak gempa Cianjur, termasuk di antaranya 2.845 anak-anak. Respons yang berlangsung selama 3 bulan (6 Desember 2022- 6 Maret 2023) ini difokuskan pada tiga sektor, yakni perlindungan anak, pendidikan, serta air, sanitasi, dan kebersihan.
Pada sektor perlindungan anak, Plan Indonesia mendistribusikan 56 paket rekreasi anak di 5 desa dan 2 sekolah pada masa awal respons berlangsung. Dalam kesempatan itu, dilakukan juga sesi-sesi dukungan psikososial bagi warga penyintas di pos-pos pengungsian.
Di masa pemulihan, terdistribusi 669 paket perlindungan anak berbentuk lampu darurat, peluit, dan kartu “No-Go-Tell” (kartu untuk pencegahan kekerasan anak) di lima desa dan enam sekolah telah didistribusikan. Selain itu, dua sesi pelatihan bagi 30 fasilitator muda di bidang dukungan psikososial anak juga dilakukan. Fasilitator-fasilitator muda ini kemudian memberi sesi dukungan psikososial kepada total 1.343 anak-anak dan kelompok orang dengan disabilitas di desanya masing-masing.
“Sejak awal respons, kami melihat anak-anak adalah kelompok paling terdampak dari gempa Cianjur. Untuk itu, kami memastikan agar anak-anak, khususnya anak perempuan, mendapatkan prioritas bantuan dan menguatkan kapasitas mereka dalam kesiapsiagaan bencana,” ungkap Team Leader CERDAS Plan Indonesia, Zuniatmi, dalam kegiatan Sharing Pembelajaran dan Capaian Respons CERDAS, di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (9/3).
Sementara itu, di sektor pendidikan, Plan Indonesia mendistribusikan 491 paket sekolah di tiga sekolah dan paket alat kesiapsiagaan bencana di 10 sekolah. Kegiatan pelatihan dan penguatan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) juga digelar untuk pemangku kepentingan, fasilitator, serta elemen masyarakat di lingkup pendidikan dan sekolah.
Terakhir, pada sektor air, sanitasi, dan kebersihan, Plan Indonesia mendistribusikan sebanyak 350 paket kebersihan diri dan manajemen kebersihan menstruasi (MKM) kepada para pelajar di Cianjur. Paket bantuan ini diberikan dengan skema Cash Voucer Assistance atau Kupon Bantuan yang ditukarkan saat pagelaran bazar perlengkapan MKM dan kebersihan diri di sekolah.
Koordinator Pendidikan Kecamatan Cilaku, Ujang Abdul Aziz yang turut hadir dalam Sharing Pembelajaran dan Capaian Respons CERDAS menyebutkan, respons CERDAS telah membantu para guru, orangtua, dan pelajar di Cilaku dalam hal menyikapi situasi bencana.
“Kami atas nama Kordik Kecamatan Cilaku mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Plan Indonesia yang telah mengabdikan diri selama 3 bulan khusus di Kecamatan Cilaku. Kami berharap Plan Indonesia terus berkiprah, terus mengabdi kepada negeri ini, kepada kemanusiaan,” tutur Ujang.
Apresiasi atas capain respons CERDAS juga turut disampaikan oleh Kepala Sekolah SLB Al Azami, Azfa Azami Usman. Tidak hanya bantuan non-tunai atau logistik, Plan Indonesia juga memberikan pendampingan dan penguatan mengenai kesiapsiagaan bencana Kegiatan respons CERDAS di SLB Tersebut.
“Bantuan ini luar biasa, menimbang anak didik kami memiliki kebutuhan khusus dan membutuhkan perhatian lebih,” ujarnya.
Kegiatan Sharing Pembelajaran dan Capaian Respons CERDAS ditutup dengan paparan hasil pengumpulan umpan balik yang dilakukan pada 23 Desember 2022 hingga 2 Februari 2023.
Hasilnya, terkumpul total 499 umpan balik (sekitar 13% dari total partisipan respons CERDAS) dengan kategori ucapan terima kasih sebesar 97% dan nilai atas kesesuaian bantuan dengan kebutuhan adalah 96% sangat baik dan baik.
Penulis: Ciptantri Putri | Penyunting: M. Reysa