
Depok, 23 Agustus 2022 – Lingkungan kota yang sehat, aman, dan tangguh bencana merupakan dambaan semua pihak. Untuk mewujudkannya diperlukan partisipasi semua kalangan, terutama kaum muda (15-24 tahun) sebagai generasi yang secara langsung merasakan dampak dan terus beradaptasi dengan berbagai isu sosial dan risiko bencana hingga masa mendatang.
Oleh karena itu, untuk memperkuat peran kaum muda dalam mewujudkan ketangguhan kota, Selasa (23/08/2022), Plan Indonesia bersama Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), meluncurkan program Urban Nexus 2 yang akan diimplementasikan di Kota Depok, Jawa Barat. Peluncuran ini bertepatan dengan puncak perayaan Hari Anak dan Hari Keluarga Nasional di Kota Depok bersama Dinas DP3AP2KB Kota Depok, Forum Anak, dan Forum Generasi Berencana (GenRe) Kota Depok.
Dini Widiastuti, Direktur Eksekutif Plan Indonesia, menyampaikan, melalui Urban Nexus 2, Plan Indonesia bekerja untuk mewujudkan lingkungan yang sehat, aman, dan tangguh bencana di Depok, dengan kaum muda sebagai fokus utama.
“Program ini dirancang selama tiga tahun dengan mengintegrasikan pembangunan (ketangguhan) dan respons kemanusiaan. Khususnya, untuk membangun kapasitas kaum muda dan masyarakat untuk memperkuat kesiapsiagaan, perlindungan, adaptasi perubahan iklim, pengetahuan tentang kekerasan berbasis gender, hingga respons kemanusiaan,” ujar Dini.
Hal senada disampaikan Budi Setiawan, Ketua MDMC. Budi mengatakan, pihaknya berkolaborasi dengan Plan Indonesia dalam program ini karena MDMC menilai kaum muda akan merasakan dampak langsung dari berbagai perubahan dan juga risiko di masa depan.

“Pada program Urban Nexus 2 ini, MDMC bersama Plan Indonesia mendorong kaum muda di Kota Depok sebagai influencer bagi warga di daerahnya agar lingkungan yang sehat, nyaman, dan aman terwujud baik di masa kini maupun yang akan datang,” ujar Budi.
Sejak 2019, Plan Indonesia telah melaksankaan program Urban Nexus di DKI Jakarta, didukung oleh ANCP-DFAT dan Plan Australia. Program ini diimplementasikan untuk menciptakan kota yang aman dan tangguh, melalui pemberdayaan dan kepemimpinan kaum muda.
Setelah tiga tahun diimplementasikan di Kelurahan Klender dan Krendang, kini Urban Nexus hadir di Depok–kota satelit DKI Jakarta. Pada 2020, tercatat bahwa terdapat 327.226 penduduk (16%) yang berusia 15-24 tahun[1] di Kota Depok. Visi pembangunan Kota Depok menempatkan kaum muda sebagai salah satu sasaran pembangunan, sejalan dengan visi Urban Nexus yang ingin meningkatkan partisipasi dan kepemimpinan kaum muda.
Bidang lain yang menjadi fokus pembangunan Kota Depok adalah persampahan dan potensi bencana. Pada RPJMD[2] Kota Depok Tahun 2021 – 2026, disebutkan salah satu indikator sasaran pembangunan adalah cakupan layanan persampahan. Jumlah sampah di Kota Depok terus meningkat dan tidak seimbang dengan ketersediaan lahan untuk pemrosesan di TPA.
Oleh karenanya, Plan Indonesia dan MDMC akan bekerja sama untuk memberikan intervensi khusus dan mengatasi permasalahan tersebut. Selain itu, Urban Nexus 2 juga akan memperkuat kemampuan kaum muda dan masyarakat dalam menghadapi isu kebencanaan, seperti banjir, longsor dan kebakaran.
Tentang Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia)

Plan International telah bekerja di Indonesia sejak 1969 dan resmi menjadi Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) pada 2017. Kami bekerja untuk memperjuangkan pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan.
Plan Indonesia mengimplementasikan aktivitasnya melalui empat program, yaitu Perlindungan dan Tumbuh Kembang Anak, Kesehatan dan Agensi Remaja, Ketenagakerjaan dan Kewirausahaan Kaum Muda, serta Kesiapsiagaan Bencana dan Respons Kemanusiaan. Kami bekerja di 7 provinsi, termasuk di Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, dengan target untuk memberdayakan 1 juta anak perempuan. Selain itu, Plan Indonesia juga membina 36 ribu anak perempuan dan laki-laki di Nusa Tenggara Timur. Informasi lebih lanjut: plan-international.or.id
Tentang Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC)
MDMC adalah lembaga dibawah Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang dirintis tahun 2007 dan resmi berdiri tahun 2010, bergerak dalam kegiatan penanggulangan bencana baik pada kegiatan Mitigasi dan Kesiapsiagaan, Tanggap Darurat dan juga Rehabilitasi – Rekonstruksi. MDMC mengembangkan basis manajemen risiko, kesiapsiagaan dan penanganan darurat di tingkat komunitas, sekolah, perguruan tinggi dan rumah sakit sebagai basis gerakan Muhammadiyah yang telah berkembang sejak 1912.
MDMC berkegiatan di seluruh wilayah Negara Republik Indonesia, sesuai wilayah badan hukum Persyarikatan Muhammadiyah yang dalam operasionalnya mengembangkan MDMC di tingkat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (Propinsi) dan MDMC di tingkat Pimpinan Daerah Muhammadiyah (Kabupaten). MDMC berkegiatan pada respon tanggap darurat di luar negeri dalam bendera Muhammadiyah Aid.
[1] RPJMD Kota Depok 2021-2026. PERDA Kota Depok No. 9 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Depok Tahun 2021-2026 [JDIH BPK RI]. Access on 6 July 2022
[2] ibid