Kupang, 4 Desember 2020 – Yayasan Plan Internasional Indonesia (Plan Indonesia) menggelar rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Disabilitas Internasional 2020 untuk kembali mengingatkan masyarakat Indonesia bahwa kaum penyandang disabilitas dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
Salah satu rangkaian kegiatan tersebut adalah penyelenggaraan webinar mengenai Praktik Baik Toilet Aksesibel Menuju Indonesia Inklusif, melalui kerja sama dengan Perkumpulan Tuna Daksa Kristiani (Persani) NTT dan RRI Kupang. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Disabilitas International 2020 yang bertemakan “Tidak semua disabilitas terlihat”.
Memperingati Hari Disabilitas Internasional, penyandang disabilitas masih menghadapi berbagai tantangan di berbagai bidang. Stigma negatif terhadap penyandang disabilitas kerap menghantui mereka dan dukungan untuk mendukung peningkatan kemampuan mereka serta dukungan dalam bentuk fasilitas untuk kesejahteraan mereka juga masih minimum.
Webinar ini menghadirkan beberapa narasumber dengan topik diskusi yang berbeda-beda, di antaranya, Silvia Devina, WASH and ECD Advisor Plan Indonesia, Serafina Bete, Ketua PERSANI NTT, Dinas Kesehatan Provinsi, Ben Vasco Tarigan, Dosen Teknik Mesin Undana dan Agnes Jeni Ngganggus, Wirausaha Sanitasi Perempuan. Webinar ini juga melibatkan perwakilan dari Dinas Sosial Provinsi, Pokja AMPL Provinsi, Dinas Pertamanan Kota Kupang.
Dalam webinar tersebut Serafina Bete menyampaikan bahwa Penyandang Disabilitas memerlukan toilet yang ramah untuk kaum penyandang disabilitas.
“Untuk mempercepat capaian SDGs ke 6 yaitu ‘Sanitasi untuk Semua’ saya sebagai Penyandang Disabilitas berharap bahwa semua fasilitas sanitasi publik dapat dibuat ramah terhadap Penyandang Disabilitas. Bertepatan dengan momentum Hari Disabilitas International 2020 pemerintah bisa mempertimbangkan kebutuhan kami dan melibatkan kami secara aktif dalam aktivitas pembangunan di Indonesia termasuk pembangunan sanitasi,” ungkap Serafina.
Silvia Devina, WASH and ECD Advisor Yayasan Plan International Indonesia menyampaikan bahwa saat ini Plan Indonesia sedang mengimplementasikan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang Berkesetaraan Gender dan Inklusif (STBM GESI). Plan Indonesia merupakan pelopor pelaksanaan STBM yang mempertimbangkan dan melibatkan semua kelompok tanpa terkecuali, terutama perempuan dan penyandang disabilitas.
“Project sanitasi Plan Indonesia yang lebih kita kenal sebagai STBM GESI mungkin baru pertama kali di Indonesia, dimana kami mempertimbangkan kebutuhan spesifik kelompok penyandang disabilitas dan kami berpartner aktif dengan Organisasi Penyandang Disabilitas menjadi bagian dari program”, ujar Silvia Devina.
Ben Vasco Tarigan, Dosen Teknik Mesin Undana membenarkan hal ini, dan menyampaikan bahwa salah satu komitmen yang dilakukan oleh Plan Indonesia adalah penyelesaian sebuah penelitian teknologi tepat guna bernama “Desain Toilet Universal” dengan metode Human Center Design bersama Universitas Cendana Kupang, Persani dan Wirausaha Sanitasi UKM Jensi di Kupang.
Ben Vaso mengungkapkan “Undana telah menyelesaikan riset bersama Plan Indonesia, Persani dan Wirausaha Sanitasi UKM Jensi tentang Desain Toilet Universal dengan metode Human Center Desain di mana kaum penyandang disabilitas dan kelompok perempuan menjadi pertimbangan utama. Salah satu kendala yang banyak dihadapi di NTT adalah kesulitan air. Sehingga untuk memastikan inklusifitas, maka desain teknologi tepat guna bagi wilayah sulit air juga dipertimbangkan dalam desain”
Pemerintah Indonesia melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) cukup mengapresiasi penemuan teknologi Desain Toilet Universal ini. Laisa Wahanuddin, Ketua PMU PPSP, Bappenas menyampaikan bahwa praktik baik yang dilakukan oleh Plan Indonesia harapannya bisa direplikasi di semua wilayah sehingga ini bisa membantu percepatan capaian SDGs ke-6 “Sanitasi untuk Semua” pada akhir 2030.
Selain webinar ini, beberapa rangkaian kegiatan lainnya mencakup lomba desain fasilitas cuci tangan pakai sabun, lomba menulis opini, lomba foto dan lomba tiktok di mana semua rangkaian kegiatan ini juga melibatkan kaum penyandang disabilitas secara aktif. Plan Indonesia berkomitmen untuk melibatkan seluruh kalangan, termasuk kelompok penyandang disabilitas, dalam segala kegiatannya. Plan Indonesia juga terus berupaya mendukung program Pemerintah Indonesia untuk mencapai layanan sanitasi untuk semua di berbagai wilayah kerja Plan.