Pada tanggal 25 Mei 2022, Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN) yang diselenggarakan oleh Bappenas telah dilaksanakan. Kegiatan KSAN tahun 2022 bertemakan “Aksi Nyata Membangun Akses Sanitasi & Air Minum Aman Untuk Semua”. Salah satu agenda KSAN 2022 adalah pemberian penghargaan AMPL Award kepada pemerintah daerah dan komunitas yang memiliki inovasi pada pembangunan sektor air minum dan sanitasi.
Dengan bangga, mitra Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) dari WINNER dan Water for Women Project telah berhasil memenangkan AMPL Awards 2022 atas kontribusi besar mereka terhadap pembangunan dan pengembangan akses sanitasi dan air minum di ketiga kategori, yaitu Kategori Pemerintah, Komunitas, dan Khusus. Pemenang adalah Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram untuk Kategori Pemerintah, Wirausaha Sanitasi Pade Angen untuk Kategori Komunitas, dan Meldyanti Hagur Nabit selaku Ketua TP PKK Kabupaten Manggarai untuk Kategori Khusus. Penyerahan AMPL Awards 2022 diberikan kepada para pemenang oleh Menteri Perencanaan dan Pembangunan/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa di acara KSAN 2022 tersebut.
Pemkot Mataram telah lama berkutat dalam menuntaskan masalah buang air besar sembarangan (BABS) yang menjadi kebiasaan masyarakatnya. Setelah melalukan berbagai strategi, Pemkot Mataram dinyatakan lolos verifikasi Stop BABS atau ODF (Open Defecation Free) oleh Tim Verifikator Provinsi NTB (Nusa Tenggara Barat) pada 28 Agustus 2021, dan mencapai 100% memberikan akses sanitasi bagi warganya.
Sejak 2018 Plan Indonesia telah bekerja sama dengan Pemkot Mataram untuk membantu capaian ODF dan kampanye Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dalam proyek WINNER (Women and Disability Inclusive and Nutrition Sensitive Project), yang merupakan bagian WASH-SDG yang didukung oleh Pemerintah Belanda. Melalui pendekatan STBM-GESI, Plan Indonesia dan pemerintah Kota Mataram melaksanakan kampanye STBM dengan lebih memperhatikan kelompok marjinal termasuk perempuan, anak perempuan, penyandang disabilitas dan lansia. Saat ini Pokja PPAS Kota Mataram melalui gerakan Molah Gati (Mataram Olah Limbah Keluarga dan Institusi) tengah berupaya keras mempersiapkan tata kelola limbah domestik dan sampah untuk mencapai tata kelola sampah dan limbah di Kota Mataram, yang semakin menguatkan kota ini lebih “HARUM,” sesuai dengan moto Kota Mataram yang selalu diserukan Walikota.
Pade Angen adalah nama dari kelompok pengusaha sanitasi yang anggotanya terdiri dari kelompok penyandang disabilitas dari Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kelompok ini didirikan Lalu Wisnu Pradipta, seorang penyandang disabilitas pengguna kursi roda yang tergerak hatinya kala melihat kenyataan betapa dalam kehidupan sehari-hari kelompok penyandang disabilitas kesulitan mengakses fasilitas sanitasi yang aman dan nyaman. Sejak tahun 2019, Plan Indonesia WINNER Project telah mendukung kegiatan-kegiatan Pade Angen melalui peningkatan kapasitas seperti pelatihan wirausaha sanitasi, pemasaran dan manajemen keuangan.
Saat ini Pade Angen telah bekerja sama dengan pemerintah, sekolah dan perusahaan swasta untuk mempromosikan produk sanitasi yang inklusif di masyarakat. Lalu Wisnu berharap Pade Angen dapat menjadi kelompok yang membantu mempromosikan sanitasi inklusif di seluruh wilayah NTB dan juga bisa menjadi wadah untuk peningkatan ekonomi anggota Pade Angen.
Ibu Meldyanti Hagur Nabit disapa Bu Meldy adalah Ketua TP-PKK Kab Manggarai yang merupakan salah satu tokoh perempuan penggerak STBM-GESI di Kabupaten Manggarai bekerja sama dengan Plan Indonesia. Ibu Meldy memimpin PKK di Kabupaten Manggarai didukung oleh proyek Water for Women untuk bergerak dari rumah ke rumah untuk dalam mempromosikan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang berkesetaraan gender dan inklusi sosial (STBM-GESI) melalui dasawisma untuk perubahan perilaku termasuk mendorong rumah tangga yang memiliki anggota yang disabilitas untuk membangun sarana sanitasi yang nyaman untuk diakses. Kepemimpinan perempuan lewat pergerakan dasawisma tidak hanya mempercepat akses sanitasi tetapi juga meningkatkan kesetaraan bagi perempuan dalam pembangunan.Selain itu, TP-PKK Manggarai juga bekerja sama dengan keuskupan Manggarai membantu pembangunan jamban untuk ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa).
Di Kabupaten Manggarai PKK bergerak sebagai ujung tombak sistem pendukung untuk masyarakat dan pemerintah yang bergerak dari rumah tangga. PKK telah menjadikan masyarakat termasuk ODGJ dan penyandang disabilitas sebagai mitra, subjek yang mensukseskan setiap program pemerintah. Melalui program STBM-GESI, PKK mendorong agar setiap individu berperan sebagai agen perubahan STBM-GESI bagi dirinya sendiri dan lingkungannya. Lingkungan Sehat Masyarakat Kuat, Masyarakat Sejahtera. Keberhasilan Bu Meldy dalam memimpin TP-PKK Manggarai telah mendorong keberhasilan Manggarai dalam pencapaian 100% ODF di tahun 2021 dan saat ini sedang mengajukan verifikasi ke Pokja Provinsi untuk verifikasi Pilar 2 dan 3.
Kemenangan ini merupakan hal yang sangat diapresiasi oleh Plan Indonesia namun, bukan berarti upaya dalam mencapai target akses sanitasi yang universal hanya sampai di sini. Bersama dengan mitra-mitra yang berdedikasi tinggi, Plan Indonesia akan terus mendorong tercapainya kelima pilar STBM ke depannya. (**)