Plan Indonesia dan Pemda Rawa Badak Selatan Dorong Akses Pengembangan Anak Usia Dini PAUD Berkualitas bagi 1.200 Anak
Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia), bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kelurahan Rawa Badak Selatan dan didukung oleh bioMérieux, meluncurkan program Mari Bersama Tingkatkan Edukasi Anak & Parenting (MEKAR) pada hari ini (17/04) di Aula Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan. Program ini bertujuan memperkuat PAUD dan pengasuhan, dengan potensi menjangkau 1.200 anak usia 0–6 tahun, 800 orang tua, dan 150 kader.
Perkembangan Anak Usia Dini (PAUD) yang berkualitas merupakan salah satu prioritas dalam agenda pembangunan manusia di Indonesia, sebagaimana tercermin dalam perencanaan pembangunan nasional. Namun, akses terhadap layanan PAUD belum merata, dan pengetahuan orang tua mengenai praktik pengasuhan yang tepat juga masih perlu ditingkatkan. Di Rawa Badak Selatan, fasilitas
pendidikan yang bermutu masih menjadi tantangan terutama karena keterbatasan sumber daya keuangan keluarga. Selain itu, hanya 22,5% pusat PAUD terakreditasi dengan standar kualitas nasional.
Pada peluncuran program ini, Camat Koja Samsu Rizal Kadafi diwakilkan Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat Dewi Esa Marlina, mendukung penuh program MEKAR, guna meningkatkan kesejahteraan anak-anak di Rawa Badak Selatan dan memastikan edukasi yang lebih terintegrasi bagi orang tua.
“Pada hari ini, kita bisa berkolaborasi dengan lintas sektoral dan bekerja sama untuk program ini. Kami berharap juga semoga bermanfaat serta mencapai hasil yang memuaskan,” kata Dewi.
Kelurahan Rawa Badak Selatan menjadi sasaran sponsor komunitas Plan Indonesia sejak 2021 membangun enabling environment demi kesejahteraan anak. Lurah Rawa Badak Selatan Yuyun Wahyudi diwakilkan Rudi Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Rawa Badak Selatan menyampaikan kesejahteraan anak juga harus didukung dari aspek Pendidikan integratif.
“Pendidikan itu penting untuk warga masyarakat bukan hanya tanggung jawab pemerintah, masyarakat, namun juga orang tua. Maka sinergi antar pihak justru menjadi kunci untuk peningkatan kualitas pendidikan anak,” ujar Rudi.
Direktur Eksekutif Plan Indonesia, Dini Widiastuti, menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan komitmen Plan Indonesia akan pemenuhan hak anak di kesehatan dan pendidikan melalui peningkatan perilaku pengasuhan yang positif dan holistik.
“Kami belajar dari berbagai praktik baik di wilayah lain yang menunjukkan pentingnya kapasitas dan peran kader serta orang tua. Pendekatan ini perlu diadaptasi di Jakarta, di mana kepadatan penduduk dan kondisi sosial ekonomi sering kali membatasi ruang gerak dan kesempatan anak untuk berkembang secara optimal. Melalui pemanfaatan modul Pengasuhan Holistik Integratif (BKB HI) yang dikembangkan oleh Plan Indonesia, dan kini telah diadopsi oleh BKKBN serta disebarluaskan ke 34 provinsi, kami mendorong pendekatan yang menempatkan keluarga dan komunitas sebagai fondasi utama dalam mendukung perkembangan anak,” ujar Dini.
“Plan Indonesia memerhatikan kebutuhan anak dengan memberikan alat permainan edukatif (APE), buku cerita, dan alat tulis untuk PAUD sehingga anak-anak lebih berkembang dan lebih siap menuju sekolah dasar”, ungkap Neneng Surayani (59 tahun) sebagai Ketua BKB PAUD CITRA yang menjadi partisipan program MEKAR.
Program MEKAR akan fokus pada pengembangan anak melalui pengasuhan holistik dan positif sambil meningkatkan kualitas PAUD dan mengoptimalkan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) sebagai lokasi alternatif untuk kelas pengasuhan dan pendidikan anak usia dini.
Komunitas, termasuk organisasi lokal seperti PKK Desa, Dasawisma, pengelola PAUD lingkungan, Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI), Karang Taruna, dan akademisi, termasuk relawan dari pelajar universitas juga akan dilibatkan dalam implementasi program. Selain itu, program ini akan mendukung pemerintah kelurahan dalam mengembangkan
strategi dan penganggaran PAUD untuk memastikan keberlanjutan setelah program berakhir.
***
Catatan untuk Editor:
Tentang program MEKAR
Pengembangan Anak Usia Dini (PAUD) di Rawa Badak Selatan (RBS), Jakarta Utara, menghadapi tantangan seperti
terbatasnya akses terhadap layanan pendidikan yang bermutu, tantangan pengasuhan anak, dan kurang dimanfaatkannya
ruang publik (RPTRA dan pusat komunitas).
Program Mari Bersama Tingkatkan Edukasi Anak & Parenting (MEKAR) berfokus pada peningkatan praktik pengasuhan dan
perkembangan anak usia dini untuk anak usia 0-6 tahun di 11 komunitas RW di Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara.
Tentang Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia)
Plan International telah bekerja di Indonesia sejak 1969 dan resmi menjadi Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia)
pada 2017. Kami bekerja untuk memperjuangkan pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan. Bersama
kelompok dan jejaring kaum muda, kami bekerja untuk memastikan partisipasi kaum muda yang bermakna dalam pengambilan
keputusan yang berdampak pada pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan. Kami juga memobilisasi sumber
daya dengan mitra, seperti sektor swasta, lembaga donor, yayasan filantropi, dan donatur individu, untuk memberi dampak lebih
luas bagi anak-anak Indonesia.
Plan Indonesia mengimplementasikan aktivitasnya melalui empat buah program, yaitu Perlindungan dan Tumbuh Kembang
Anak, Kesehatan Seksual dan Reproduksi Remaja, Keterampilan dan Kesempatan untuk Pemberdayaan Ekonomi Kaum Muda,
serta Ketangguhan dan Kemanusiaan. Kami bekerja di 7 provinsi, termasuk di Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat,
Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, dengan target untuk memberdayakan 1 juta
anak-anak perempuan. Plan Indonesia juga membina 36 ribu anak di Nusa Tenggara Timur. Info lebih lanjut: planinternational.
or.id
Kontak Media
Annisa Hanifa, Programme Communication Specialist
Email: annisa.hanifa@plan-international.org; WA: 081807805393