Perjalanan Najwa diawali saat dia mengikuti pelatihan pendidik sebaya pada tahun 2021 karena dipilih oleh guru untuk menjadi perwakilan sekolah. Najwa yang memang tertarik dan memiliki semangat terkait kesehatan remaja, mengiyakan penawaran tersebut dengan penuh harapan untuk belajar.
Setelah mengenal lebih dalam terkait YHP, Najwa mendalami pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) yang menjadi fokus YHP. Najwa percaya, dia dapat membantu orang sekitarnya mendapatkan hak kesehatannya mereka melalui YHP.
“Setelah mengikuti lebih lanjut, aku merasa kegiatan dan program YHP seru dan pas banget untuk aku yang memang suka dan mau belajar tentang topik-topik kesehatan remaja,” ucap Najwa.
Saat menjadi pendidik sebaya, kesan dan reaksi awal teman-teman Najwa kaget karena sebelumnya, Najwa jarang tampil untuk bicara di depan publik. Namun, semua teman-teman Najwa sangat mendukung upaya Najwa.
“Aku bersyukur selama menjadi pendidik sebaya belum menemukan hambatan dari luar, hanya lebih kepada kepercayaan diriku yang masih kurang,” tutur Najwa.
Dalam mengatasi kurang kepercayaan dirinya, Najwa juga berpartisipasi dalam memberikan edukasi kesehatan kepada teman-teman di sekolahnya, melalui media daring, seperti WhatsApp, media sosial. Serta Najwa pernah menjadi perwakilan YHP untuk berbicara terkait pencegahan PTM di depan adik-adik kelas sekolahnya saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Bagi Najwa, berbicara di depan saat MPLS itulah yang merupakan pengalaman paling berkesan bagi Najwa saat menjadi pendidik sebaya. Hal ini selaras dengan peran pendidik sebaya yang memang bertujuan mengedukasi kesehatan ke kaum muda sebaya. Saat itu, Najwa dan teman-teman Pendidik Sebaya di sekolahnya mengangkat topik “Hidup Tanpa Rokok”. Bagi Najwa ini pengalaman yang ser karena adik-adik kelas antusias dan interaktif bertanya.
“Awalnya ada rasa nervous, tapi karena sudah dapat ilmu dan informasi tentang topik terkait kesehatan dari pelatihan pendidik sebaya YHP, aku jadi percaya diri buat menyampaikan ke adik-adik kelas. Tentunya tidak lepas juga dari peran kakak mentor YHP yang sangat membantu saat latihan penyampaian materi, dan dukungan teman-teman sesama pendidik sebaya di sekolah,” kata Najwa.
Selain itu perubahan positif yang dirasakan oleh Najwa selama menjadi Pendidik Sebaya adalah menjadi lebih sadar dengan beberapa hal yang menjadi gaya hidup. Khususnya tentang pola makan sehat, meskipun Najwa menilai pola makannya belum ideal secara sempurna, tapi Najwa mencoba pelan-pelan untuk makan yang bergizi dan seimbang, dimulai dari hal kecil seperti memperhatikan takaran garam & gula harian. Selain itu, Najwa mencoba menerapkan aktivitas fisik yang cukup, dengan latihan fisik selama beberapa menit setiap hari meskipun hanya di rumah. Najwa juga mencoba untuk bisa mengelola emosi untuk mencegah stress dan menjaga kesejahteraan emosional.
Saat ini, Najwa sudah lulus dari kewajibannya sebagai murid sekolah menengah atas (SMA) dan siap melanjutkan kuliah di Perguruan Tinggi. Najwa memilih program studi kesehatan masyarakat untuk melanjutkan pendidikan selanjutnya di perguruan tinggi, karena menurut Najwa, berhubungan dengan kegiatan Najwa sebagai pendidik sebaya YHP. Najwa bertekad untuk belajar lebih banyak lagi tentang topik-topik kesehatan khususnya untuk kaum muda.
Walaupun sudah lulus dan siap meninggalkan jejak baik untuk adik-adik kelas penerusnya, Najwa juga masih berkenan dan bersedia jika diajak dalam kegiatan-keiatan YHP di luar sekolah saat kuliah nanti.
“Kalau ada kegiatan-kegiatan YHP, coba diikutin dengan baik ya! Karena menambah ilmu dan pengalaman. Jangan takut juga kalau diarahkan kakak-kakak pembimbing YHP untuk ikut kegiatan seperti sharing di publik. Semoga dari generasi YHP selanjutnya bisa bawa perubahan ke masyarakat yang lebih baik,” pesan Najwa kepada penerusnya nanti.
Penulis: Anis