Bali, 27 September 2023 – Sebanyak 250 orang muda di Bali, termasuk perempuan dan penyandang disabilitas, siap memasuki dunia kerja digital dan melanjutkan usaha kewirausahaan hijau. Potensi ini diraih melalui Ready to Work, program pelatihan oleh Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia), dengan dukungan penuh dari Citi Foundation.
Pada 2022, Ready to Work diumumkan sebagai salah satu program menerima hibah dari Citi Foundation (total hibah sebesar Rp 12 Miliar untuk 4 mitra di Indonesia), melalui gerakan CitiPeka (Citi Peduli & Berkarya). Program ini juga merupakan bagian dari Pathways to Progress, inisiatif pemberdayaan ekonomi dan sosial global oleh Citi.
Puni A. Anjungsari, Country Head of Public Affairs, Citi Indonesia menyampaikan, “Sebagai bank global, Citi dan Citi Foundation membantu menjawab tantangan ini dengan memanfaatkan bisnis kami, sumber daya manusia, dan filantropi kami untuk mendukung pemberdayaan masyarakat serta pertumbuhan dan kemajuan ekonomi. Kami berharap melalui rangkaian pelatihan program Ready to Work dan dukungan usaha, kaum muda Bali dapat terus mengembangkan usaha mereka, khususnya dalam membangun usaha yang memiliki dampak berkelanjutan bagi lingkungan dan sosial.”
Menurut data lembaga riset SMERU (2020), sebanyak 73% orang muda di Indonesia berminat untuk berwirausaha. Sementara, data BPS Provinsi Bali menunjukkan peningkatan jumlah angkatan kerja pada Februari 2023, yaitu sebanyak 2,73 juta orang atau meningkat sebanyak 43,79 ribu orang dibandingkan Februari 2022.
Citi dan Plan Indonesia mengimplementasikan program Ready to Work untuk menjembatani hal ini. Dari 250 peserta pelatihan, 100 orang di antaranya kini telah menciptakan 70 unit bisnis hijau baru. Termasuk melalui usaha usaha-usaha berkelanjutan, seperti bisnis pengelolaan sampah, virgin coconut oil, anyaman, kopi, dan masih banyak lagi. Melalui bisnis baru ini, sebagian kaum muda juga berhasil mempraktikkan prinsip green business dan memanfaatkan teknologi dalam pengelolaannya.
“Perkembangan ini menunjukkan bahwa para peserta sudah semakin siap menjadi pelaku usaha dalam ekonomi sirkular. Maka, Plan Indonesia mendorong agar para pemangku kepentingan melanjutkan dukungannya, agar kaum muda memiliki akses yang setara dalam memasuki dan bertahan di pasar yang kian kompetitif,” ujar Dini Widiastuti, Direktur Eksekutif Plan Indonesia pada acara penutupan Ready to Work.
Sebagai penutup dari pelaksanaan Ready to Work, pada Rabu (27/9) telah dilaksanakan seremoni bertajuk “The Future is Y(Ours)”. Kegiatan ini dihadiri oleh 100 orang undangan, termasuk peserta pelatihan, perwakilan dari Citi Indonesia, instansi pemerintah, dan mitra Ready to Work. Informasi lebih lanjut: www.plan-international.or.id dan Instagram: kitakerja.id.
—-
Kontak Media
Masajeng Rahmiasri
Programme Communications Specialist Plan Indonesia Ph: + 62 817 004 0274 | Email: masajeng.rahmiasri@plan-international.org
—
Tentang Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia)
Plan International telah bekerja di Indonesia sejak 1969 dan resmi menjadi Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) pada 2017. Kami bekerja untuk memperjuangkan pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan. Kami juga bekerja bersama kaum muda, untuk memastikan partisipasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan terkait hidup mereka. Plan Indonesia bekerja pada 8 provinsi melalui tujuh program tematik, yaitu Pencegahan Gagal Tumbuh Anak, Penghapusan Kekerasan terhadap Anak dan Kaum Muda, Kesehatan Remaja, Ketenagakerjaan dan Kewirausahaan Kaum Muda, Sekolah Tangguh, Kesiapsiagaan Bencana dan Respons Kemanusiaan yang Responsif Gender, juga Resiliensi Iklim yang Dipimipin oleh Kaum Muda. Sebagai bagian dari Plan International Inc., Plan Indonesia memiliki program anak sponsor. Plan Indonesia telah membina 36 ribu anak perempuan dan laki-laki di Nusa Tenggara Timur, dengan lima komitmen untuk memenuhi hak dasar mereka, yaitu hak atas akta kelahiran, vaksin dasar, air bersih, sanitasi, dan kebersihan, juga pendidikan.