Euka (11 tahun) adalah anak ketiga dari empat bersaudara dan satu-satunya anak laki-laki di keluarganya. Euka yang sedang duduk di kelas 6 SD dikenal sebagai anak pintar dan berprestasi.
Di balik keterbatasan fisiknya, Euka menyimpan mimpi besar yakni menjadi dokter hewan. Ia selalu belajar dengan tekun untuk dapat mewujudkan mimpinya tersebut. Ia juga tak lupa untuk membantu orang tuanya yang bekerja sebagai petani dan peternak. Seperti anak-anak pada umumnya, Euka pun masih senang bermain bola bersama teman-teman. Meski akses serta fasilitas terbatas, semangatnya tak pernah padam.
Sejak usia tiga tahun, Euka mengandalkan tongkat untuk membantu kegiatannya sehari-hari. Sebelumnya ia hanya bisa merayap. Seiring waktu dari yang harus menggunakan dua tongkat, pelan-pelan Euka mampu menggunakan satu tongkat saja. Walau begitu, tak jarang ia mengalami hambatan seperti saat tongkat yang digunakan terlalu besar dan harus dipotong untuk menyesuaikan dengan ukuran tubuhnya.
“Kami sangat terbantu dalam proses tumbuh kembang Euka sampai saat ini. Banyak juga bantuan dalam bentuk alat-alat permainan seperti bola,” ujar ibu Euka, Adriana (40).
Euka Belajar Mandiri
Pada Maret 2025, Euka mengikuti kegiatan bazar di desanya. Tapi ini bukan bazar biasa. Ia dan ribuan anak lainnya melalui kegiatan Cash Voucher Assistant (CVA) berbelanja di bazar menggunakan voucher senilai Rp 145 ribu.
Euka begitu gembira. Sebab ini adalah kali pertamanya bisa memlih sendiri barang-barang yang dia butuhkan. Mulai dari sabun mandi, sikat gigi, pasta gigi, sabun cuci, serta alat-alat kebersihan lainnya.
“Kegiatan CVA ini sangat bagus karena memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk memilih kebutuhan mereka di rumah,” kata Adriana.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Plan Indonesia dalam mendorong kemandirian anak-anak, terutama mereka yang hidup dalam kondisi rentan, agar bisa mengambil keputusan kecil dalam hidupnya termasuk memilih kebutuhan mereka sendiri. Tidak hanya untuk melatih kemandirian, barang-barang yang tersedia juga disesuaikan dengan kebutuhan anak. Euka dan Adriana berharap kegiatan ini dapat berlangsung lagi di tahun-tahun selanjutnya.
Ditulis oleh: Agus Haru │Editor: Moudy Alfiana │Foto: Plan Indonesia/Agus Haru