Sebagai seorang guru muda di salah satu SMP di Kota Depok, setiap kali menghadapi ujian pergantian semester dan kenaikan kelas, saya selalu terpikirkan mengenai kertas-kertas soal ujian berakhir menjadi sampah. Saya ingin berbuat sesuatu untuk sampah kertas itu, namun tidak tahu bagaimana memulainya.
Hingga akhirnya, pada Maret 2023, saya mendaftar sebagai Green Influencer Kota Depok, sebuah kegiatan kampanye kreatif pengelolaan sampah yang diinisiasi oleh Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) melalui program Urban Nexus Fase 2 dan bekerjasama dengan BAPPEDA Kota Depok. Sebagai Green Influencer Kota Depok saya membuat aksi bernama “Kertas Kita”, yang menggerakkan dan memfasilitasi murid SMP untuk mendaur ulang sampah kertas menjadi kertas baru.
Sebelum melakukan aksi, saya mendapat pembekalan dari narasumber-narasumber ahli, pendampingan dari Plan Indonesia, dan mendapat kesempatan berjejaring dengan komunitas dan lembaga di Kota Depok. Selain itu, saya juga mendapatkan dukungan dana dan kolaborasi untuk mengimplementasikan aksi ini.
Saya menjalankan aksi di dua sekolah yakni satu SMP dan satu SLB di Kota Depok. Sebanyak 52 murid berpartisipasi secara aktif. Mereka menyatakan bahwa kegiatan ini sangat mudah jika dilakukan sendiri maupun berkelompok. Mereka juga menutukan bahwa mendaur ulang kertas lebih efektif ketimbang membakar dan mengubur kertas.
Saya sangat senang karena berkesempatan untuk melakukan aksi di SLB di Kota Depok yang menjadi pengalaman pertama saya dalam berinteraksi dengan teman-teman disabilitas. Ternyata, disabilitas bukanlah kendala. Kami dapat berkomunikasi dengan bahasa sederhana dan menyelesaikan daur ulang kertas dengan baik. Saya harap kegiatan ini terus berlanjut di sekolah atau komunitas lain di Kota Depok. Jika kalian berdomisili Depok terlebih area Citayam, kalian bisa banget nih berkunjung ke akun Instagram @_kertaskita untuk berkolaborasi di kegiatan daur ulang kertas selanjutnya.
—
Tentang Penulis
Meutia (22 tahun) merupakan salah seorang Green Influencer Kota Depok. Program yang digelar oleh Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) melalui program Urban Nexus Fase 2 ini diperuntukkan bagi kaum muda di Kota Depok yang menginisiasi dan menggerakkan kampanye kreatif dalam pengolahan sampah.
Sejak dimulai pada Maret 2023, 17 Green Influencer terpilih diberikan dukungan berupa peningkatan kapasitas, mentoring, dan dukungan pendanaan untuk menjalankan aksi mereka. Mereka menjalankan 21 aksi kampanye kreatif pengolahan sampah yang melibatkan lebih dari 500 anak dan kaum muda.
Tentang Urban Nexus Fase 2
Urban Nexus Fase 2 adalah program yang dilaksanakan Plan Indonesia untuk mewujudkan lingkungan yang sehat, aman dan tangguh melalui pemberdayaan dan kepemimpinan kaum muda masyarakat perkotaan (urban) di Kota Depok. Program ini dilaksanakan bersama Teens Go Green dan MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) didukung Plan International Australia dan ANCP-DFAT.