Pengadaan Jasa dan Konsultasi

Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) adalah organisasi pengembangan masyarakat dan kemanusiaan Internasional yang berpusat pada pemenuhan hak anak, kaum muda, dan kesetaraan bagi anak perempuan. Sejak 2010, Plan Indonesia telah berdiri bekerja untuk memberdayakan kaum muda (15 - 29 tahun) dari keluarga yang terpinggirkan melalui salah satu pilar utamanya, program Ketenagakerjaan Muda dan Kewirausahaan atau Youth Employement and Entrepreneurship (YEE). Program YEE dirancang untuk membantu kaum muda, khususnya perempuan dan penyandang disabilitas, untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan melalui pekerjaan formal atau kewirausahaan menggunakan model pelatihan kejuruan yang dibutuhkan industri kerja dengan mengoptimalkan pemanfaatan sistem informasi digital. Program YEE terdiri dari beberapa proyek yang mendukung pengembangan kaum muda untuk mendapatkan kesempatan layak dalam bekerja, berwirausaha, dan bertahan dalam situasi pasca pandemic Covid-19 yaitu proyek Ready to Work (Bali), Work in Tech (Jawa Timur dan Jawa Barat), YESTech (Surabaya), Futuremakers (Nusa Tenggara Timur), Tech Muda II (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), dan Girl 3.0 (Jawa Tengah). Program YEE bertujuan untuk menjangkau sekitar 1.000.000 pemuda kurang beruntung di Indonesia (dengan menargetkan 75% perempuan), sebagai penerima manfaat untuk proyek-proyek dibawah program YEE.

Indonesia termasuk dalam lima negara dengan jumlah kasus stunting tertinggi di dunia. Stunting adalah kondisi ketika anak di bawah usia lima tahun (balita) memiliki tinggi badan kurang dari usianya—kondisi dengan tinggi badan lebih dari minus dua standar deviasi dari standar pertumbuhan anak median WHO. Prevalensi stunting membaik dari tahun ke tahun, provinsi Bali memiliki prevalensi terendah pada tahun 2020 sebesar 8%, sedangkan Nusa Tenggara Timur (Provinsi NTT) memiliki prevalensi tertinggi sebesar 37,8%. Provinsi di Indonesia bagian timur, yang indikator pembangunannya banyak tertinggal dari daerah lain, memiliki prevalensi stunting yang lebih tinggi. Adanya perbaikan tersebut didukung oleh hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) yang menunjukkan bahwa angka prevalensi stunting Indonesia pada tahun 2022 telah menurun menjadi 21,6% dari 24,4% pada tahun 2021. Namun, angka tersebut masih berada di atas tingkat maksimum yang dapat ditoleransi oleh WHO, yang ditetapkan sebesar 20%. Prevalensi stunting yang tinggi telah menjadi perhatian yang signifikan, karena stunting tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik dan kesehatan anak, tetapi juga berdampak jangka panjang pada perkembangan kognitif, pencapaian pendidikan, dan produktivitas ekonomi saat mereka tumbuh dewasa.

Serangkaian kegiatan Proyek Tech Muda II bernama “Young Women Tech Powered Bootcamp”, menargetkan peserta proyek yaitu kaum muda perempuan rentan di wilayah Jabodetabek. Proyek ini akan melakukan proses seleksi dan rekrutmen sebanyak 400 kaum muda perempuan marjinal terpilih yang akan mengikuti pelatihan, pendampingan, project-based learning atau pemagangan, serta akses untuk penempatan kerja atau berwirausaha di bidang teknologi dan digital. Bidang keilmuan dan praktik yang akan diterapkan kepada kaum muda terpilih ini adalah keterampilan dalam Web Programming, Digital Marketing dan Soft Skills. “Young Women Tech Powered Bootcamp” akan menerapkan kegiatannya secara Hybrid (penggabungan aktivitas pelatihan langsung dan daring) di lokasi mitra pelaksana proyek yang sudah teridentifikasi memiliki tingkat pengangguran, tingkat kemiskinan, dan marginal community yang tinggi sesuai dengan data yang dimiliki oleh pemerintah. “Young Women Tech Powered Bootcamp” juga menargetkan 3% peserta bootcamp adalah kaum muda perempuan disabilitas, yang akan mendapatkan pelatihan keterampilan soft skills dan pelatihan technical skills berupa Digital Marketing/Web Programming, yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja.

Plan Indonesia is looking for a Travel Agency to support travel ticketing services and its amenities including visa processing consultation.

Plan International telah bekerja di Indonesia sejak 1969 dan resmi menjadi Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) pada tahun 2017 bekerja untuk memperjuangkan pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan. Salah satu programnya, Ketenagakerjaan dan Kewirausahaan Kaum Muda (Youth Employment and Entrepreneurship - YEE), diimplementasikan dengan tujuan agar kaum muda marginal, terutama perempuan, mendapatkan pekerjaan yang layak melalui pekerjaan formal maupun berwirausaha. Sejak September 2022, Program YEE memulai proyek Tech Muda II yang didanai oleh JP Morgan, perusahaan jasa keuangan dan investasi, bertujuan menaikkan jumlah perempuan muda yang bekerja di sektor teknologi informasi pasca pandemic covid-19. Dua tantangan besar dialami pekerja muda saat pandemi Covid-19. Pekerja usia muda lebih rentan menganggur dan mendapat upah lebih rendah. Selain itu, kaum muda juga harus menghadapi percepatan adopsi teknologi yang berdampak terhadap perubahan pasar tenaga kerja. Dari laporan itu disebutkan bahwa pekerja pada kelompok usia muda yaitu 15-24 tahun adalah yang paling terdampak pandemi. ILO memperkirakan pandemi menyebabkan 8,7 persen kelompok muda kehilangan pekerjaannya. Sementara pada kelompok pekerja dewasa (lebih dari 25 tahun) terdapat 3,7 persen yang kehilangan pekerjaan. Perhitungan tersebut berdasarkan persentase tenaga kerja yang kehilangan pekerjaannya dibandingkan total tenaga kerja pada permodelan tidak terjadi pandemi.