Search
Close this search box.
Home / Karena Sumber Daya Manusia adalah Segalanya

Karena Sumber Daya Manusia adalah Segalanya

Arni Boimou (32) sadar betul. Hanya dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), desanya dapat meraih masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu, dia berjibaku melawan stunting dan mencegah perkawinan anak di desanya dalam beberapa tahun terakhir. Upayanya tak sia-sia, dari 32 anak balita yang tercatat mengalami stunting pada tahun 2019, kini tinggal satu balita.

Senin (30/5/2022) pagi itu, Arni dan istrinya baru saja selesai beribadah pagi saat kami datang ke rumahanya di Desa Enonapi, Kecamatan Kie, Kabupaten Timur Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT). Setelah menyambut kami dengan sedikit ritual adat khas TTS, Kepala Desa Enonapi itu pun mempersilakan kami duduk di beranda rumah untuk berbincang-bincang. Tak berapa lama, istrinya membawakan dua piring pisang goreng dan beberapa cangkir teh hangat untuk kami.

“Mari silakan dinikmati, pisang yang digoreng ini dari kebun kami sendiri,” ucap Arni mempersilakan kami menikmati hidangan yang disajikan.

Jenis pisang goreng yang disajikan istri Arni adalah pisang kepok. Namun, ukurannya rata-rata sedikit lebih besar daripada pisang kepok yang banyak dijual di pasar-pasar di Jawa.

Arni bercerita, sejak beberapa tahun terakhir, pisang kepok banyak dijadikan sebagai makanan olahan di Desa Enonapi. Selain, dijadikan pisang goreng, pisang-pisang kepok ini juga diolah menjadi beragam makanan lezat, seperti kue. Hal ini adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan konsumsi makanan bergizi yang bersumber dari kebun sekitar.

Selain pisang, warga di Enonapi juga mulai menjadikan daun kelor sebagai makanan olahan dan sayuran. Selain bergizi tinggi, tanaman ini banyak tumbuh di desa ini, yang sebelumnya tak banyak dimanfaatkan.

Meningkatkan gizi masyarakat di desanya memang menjadi harapan besar Arni begitu menjabat sebagai Kepala Desa Enonapi tahun 2019. Hal ini tak terlepas dari tingginya angka stunting di desanya saat itu.

Stunting merupakan suatu keadaan gangguan pertumbuhan pada anak, yang mengakibatkan tinggi badan lebih pendek dibanding anak-anak seusia yang sehat. Stunting merupakan kondisi serius yang terjadi saat seseorang tidak mendapatkan asupan bergizi dalam dalam jumlah yang tepat dalam waktu yang lama.

Rata-rata balita stunting di Indonesia melebihi batas maksimal balita stunting yang ditetapkan WHO yaitu 20 persen. Secara global, Indonesia menempati urutan kelima dunia untuk penderita stunting di bawah India dan Pakistan (Unicef, 2018). Provinsi NTT menempati posisi tertinggi prevalensi stunting di Indonesia, yaitu mencapai 32%, di mana Kabupaten TTS menjadi yang tertinggi di provinsi tersebut.

Di Enonapi, pada tahun 2019 tercatat terdapat 32 anak balita mengalami stunting dari sekitar 140 balita di desa itu. Situasi tersebut membuat Arni berpikir keras untuk mencarikan jalan solusi. Dia tidak berharap masa depan desanya stagnan dengan kondisi banyaknya anak, pemilik masa depan desa, yang menderita stunting.

“Setelah saya telusuri, penyebab utama stunting di Enonapi ini ternyata buruknya gizi untuk balita akibat pola makan dan pola asuh yang buruk. Anak ditinggal berhari-hari di kebun untuk bertani oleh orangtuanya. Mereka tinggal bersama kakek atau neneknya yang tentu kurang memperhatikan asupan makanan bergizi,” ungkap Arni.

Memanfaatkan dana desa

Oleh karena itu tak lama setelah menjabat sebagai kepala desa, dia memutuskan untuk menjadikan penanganan stunting sebagai prioritas. Sejak tahun 2019, dia mengalokasikan anggaran penanganan stunting hingga hampir 50% (Rp 489 juta) dari total dana desa yang diterima Enonapi. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari kebijakan Pemerintah Kabupaten TTS yang meminta agar tiap desa menganggarkan 20% dana desa untuk stunting.

“Pembangunan sumber daya manusia (SDM) lebih penting daripada membangun fisik,” tegas Arni.

Dana sebesar itu tak hanya digunakan untuk bantuan penyediaan makanan bergizi bagi keluarga kurang mampu dan penderita stunting, seperti telur, susu, daging, dan sayuran. Arni juga menggunakan dana tersebut untuk menyelenggarakan posyandu remaja, kelas papa, kelas mama, sosialisasi, dan membantu operasional Kelompok Perlindungan Anak Desa (KPAD) Enonapi.

Untuk mewujudkan harapannya itu, Arni mendapatkan pendampingan dari Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia). “Kami sangat beruntung dan berterima kasih kepada Plan Indonesia yang memberikan bantuan kepada kami dalam pencegahan stunting, memberikan pelatihan kepada kader-kader desa, dan bagaimana agar program ini berjalan dan berkesinambungan,” tutur dia.

Posyandu remaja merupakan pelayanan kesehatan terpadu yang beranggotakan para remaja di Desa Enonapi. Sebagian besar dari mereka juga terlibat aktif dalam KPAD. Plan Indonesia mendampingi dan memberikan pelatihan kepada kaum muda yang terlibat di kelompok ini tentang mengapa stunting perlu ditangani dan bagaimana penanganannya. Mereka juga dilibatkan dalam pelatihan-pelatihan kesetaraan gender, serta pencegahan kekerasan seksual dan perkawinan anak.

Di posyandu remaja, kaum muda ini tidak hanya membantu menimbang badan anak-anak balita atau mengontrol kartu kalender balita, tetapi juga secara aktif memberikan sosialisasi dan penjelasan tentang bagaimana agar kondisi anak yang stunting menjadi lebih baik, serta makanan apa saja yang diperlukan.

“Secara berkala mereka juga mendatangi rumah-rumah warga untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan makan yang baik,” lanjut Arni.

Kelas papa dan mama

Tak hanya melalui posyandu remaja dan KPAD, Arni juga memperkuat upaya penanganan stunting melalui kelas papa dan kelas mama. Kelas papa merupakan kegiatan sosialisasi untuk para ayah tentang materi pencegahan stunting dan perkawinan dini. Sementara, kelas mama, adalah kelas sosialsiasi untuk para ibu.

“Kenapa perlu ada kelas papa, karena lelaki juga harus tahu dan peduli dengan anak. Pengasuhan bukan hanya kewajiban ibu, tetapi ayah juga. Dulu, ayah kurang memberi pengasuhan. Sekarang, kami wajibkan. Ha ini juga menjadi bagian dari upaya membangun kesetaraan gender,” kata Arni yang dulu juga tercatat sebagai salah satu anak sponsor Plan Indonesia.

Bahkan, keterlibatan ayah dalam pengasuhan juga termasuk saat membawa balita ke posyandu. Pada hari-hari tertentu, ayahlah yang wajib ke posyandu bersama balitanya, bukan ibu.

“Jika tidak begitu, nanti si ayah tahunya hanya di kebun saja. Anaknya sakit tidak tahu, dan Cuma marah-marah. Kami ingin mengubah pola pikir itu,” imbuh Arni.

Untuk menggerakkan kelas papa dan kelas mama, Arni bersama Plan Indonesia menggandeng tokoh agama setempat. Kegiatan-kegiatan sosialisasi pun kerap kali dilaksanakan di tempat ibadah seperti gereja dan masjid. Cara ini ternyata cukup efektif karena membuat warga semakin yakin dengan pentingnya pencegahan stunting dan perkawinan anak.

Dalam kegiatan sosialsiasi masalah stunting ini kerap menjadi satu paket dengan pencegahan perkawinan anak. Hal ini karena dua masalah tersebut saling berkaitan. Perkawinan usia anak kerap berujung kepada kurang terperhatikannya kesehatan dan gizi bayi akibat minimnya pengetahuan dan ketidakstabilan ekonomi orangtuanya.

“Oleh karena itu, stunting dan perkawinan usia anak perlu dicegah secara bersamaan,” kata dia.

Upaya Arni tak sia-sia. Pada awal tahun 2022, jumlah balita yang mengalami stunting di desanya tinggal satu anak.  “Melalui kegiatan posyandu remaha ini kami terus mendampingi kondisi satu anak ini, serta memberikan bantuan makanan bergizi, seperti susu, dan telur, dan sayuran. Kami juga meminta agar orangtua balita benar-benar disiplin dengan kalender balita yang kami berikan,” kata dia.

Berkat kegigihannya pula memperjuangkan penanganan stunting di desanya, Arni mendapatkan sejumlah penghargaan dari Pemerintah Kabupaten TTS, salah satunya Juara 1 Lomba Desa Tingkat Kabupaten TTS 2020.

“Harapan terbesar saya adalah kami terbebas dari stunting dan kaum muda Enonapi dapat tumbuh berkembang, serta berpendidikan lebih tinggi agar mendapatkan masa depan lebih baik,” tandas Arni.

Tak terasa hari telah beranjak siang. Setelah berfoto bersama, kami pun berpamitan kepada Arni. Dengan senyumnya yang ramah, dia melepas kami di depan rumahnya. Terus berjuang, Pak Arni!

(Muhamad Burhanudin, Media and Communication Manager Plan Indonesia)

Bagikan ke

Artikel Lain Yang Terkait

Berlanggan Buletin Kami

Berlangganan Buletin Kami​

Jadilah
Teman Plan
Perjuangkan hak anak Indonesia
ktm303 casino online togel online situs togel crazy time slot gampang menang slot gacor slot gacor ktm303 slot thailand joker123 https://dinkes.hsu.go.id/scatter-hitam/ https://pmb.itsnupekalongan.ac.id/vendor/bin/scatter-hitam/ https://jurnal.univa-labuhanbatu.ac.id/public/site/scatter-hitam/ https://lpm.univa-labuhanbatu.ac.id/wp-content/themes/jnews/scatter-hitam/ https://scatterhitam-slot.com https://tth.com.tc/ https://gna.university/ https://guiqac.gnauniversity.edu.in/ http://tourism.gov.eg/ powergaming88 powergaming88 powergaming88 powergaming88 powergaming88 powergaming88 powergaming88 powergaming88 Slot Thailand Starlight Princess Mahjong Ways 2 Slot Maxwin https://sipatudia.bpsdm.sumbarprov.go.id/assets/mahjong/ scatter hitam powergaming88 sv388 idn slot https://slot-thailand.itr.ac.id/ https://pn-watansoppeng.go.id/media/jui/server-thailand/ slot mania slot zeus ying77 judi bola live casino sv388 mahjong ways slot mania slot server kamboja digmaan slot88 slot live casino slot thailand powergaming88 powergaming88 slot thailand ladangtoto slot thailand server thailand slot thailand slot thailand slot thailand slot gacor ladangtoto2 ladangtoto sv388 slot toto slot server thailand slot thailand situs slot wwg slot slot gacor slot mawin slot gacor slot thailand slot gacor slot gacor slot88 pgsoft Daftar Judi Slot Online Indonesia Paling Gacor di Indonesia Daftar Situs Judi Slot Online SLOT88 lucky neko slot gacor slot88 slot maxwin slot thailand Slot Mahjong Ways 2 Mudah Jackpot Paus di PG Soft Hari ini 2023 Lucky Neko Situs Slot Gacor Pgsoft Hari Ini SITUS SABUNG AYAM SV388 ONLINE DAFTAR LINK LOGIN APK AGEN SV388
Bagikan informasi ini!

Beritahu teman, keluarga, dan tetangga Anda. Bagikan ke dunia!