Kondisi anak dan remaja perempuan perlu terus menjadi perhatian. Terutama, di tengah masa pandemi COVID-19. Dalam masa virtual seperti ini, justru ada begitu banyak anak dan kaum muda perempuan yang justru dilecehkan, mengalami Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO), dan terusik di ranah daring. Hal ini menjadi perhatian khusus dalam State of the World’s Girls, laporan khusus Plan International yang telah dihadirkan sejak 2007. Tahun ini, Plan International, termasuk Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia), mengusung tema freedom online dalam laporan yang melibatkan lebih dari 14 ribu anak dan remaja perempuan dari 31 negara, termasuk dari Indonesia.
Dalam laporan ini, terdapat rekomendasi dari anak-anak perempuan yang ditujukan kepada perusahaan media sosial diantaranya menciptakan mekanisme pelaporan yang lebih tegas, efektif dan mudah diakses oleh anak-anak pengguna platform tersebut. Selain itu, terdapat rekomendasi kepada pemerintah nasional untuk penegakkan hukum kejahatan siber serta memperluas upaya edukasi dan kampanye kepada masyarakat untuk upaya pencegahan.
Untuk informasi dan data yang lengkap, laporan State of the World’s Girls Report dapat diakses melalui tautan plan-international.org/freetobeonline dengan ringkasan untuk media dalam dokumen terlampir. Kami berharap laporan ini dapat berkontribusi dalam upaya peningkatan kesadaran masyarakat dan pencegahan terhadap kekerasan online yang semakin marak terjadi.