
Sahabat, mari luangkan waktu sejenak untuk membaca pesan ini.
Selama beberapa hari terakhir, Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT, terus mengeluarkan semburan pasir dan abu vulkanik. Kemudian, pada Minggu (29/11), terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu yang mencapai 4.000 meter, membuat masyarakat sekitar harus mengungsi. Kini, status Gunung Ili Lewotolok dinaikkan dari level II (waspada) menjadi level III (siaga).
Sebagai langkah siaga darurat, tim Tanggap Bencana Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) di Kabupaten Lembata sedang melakukan kaji cepat kebutuhan (Rapid Need Assessment/RNA) dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat, sembari terus memantau situasi. Berdasarkan informasi terkini, masyarakat maupun wisatawan diarahkan untuk tidak beraktivitas hingga radius 2 kilometer dari Gunung Ili Lewotolok. Oleh karena itu, warga pun mengungsi ke daerah yang lebih aman, termasuk ke gedung perpustakaan daerah dan pusat-pusat pengungsian lain.
Kabupaten Lembata memiliki populasi sekitar 139 ribu jiwa, di antaranya termasuk 9.953 anak dampingan Plan Indonesia. Anak dampingan Plan Indonesia adalah anak-anak berusia 0 sampai 18 tahun yang berasal dari keluarga termarjinalkan dan tinggal di wilayah dampingan Plan Indonesia, yaitu daerah-daerah terpencil di Nusa Tenggara Timur.
Sebagai lembaga pengembangan masyarakat dan kemanusiaan, Plan Indonesia mengutamakan perlindungan terhadap anak-anak dampingan, perempuan dan laki-laki, juga keluarganya dalam setiap proses tanggap darurat. Dalam menghadapi bencana erupsi di Kabupaten Lembata, Plan Indonesia akan membantu memastikan agar masyarakat, khususnya anak dan kelompok rentan mendapatkan bantuan yang tepat, mengungsi dengan aman dan layak di tengah pandemik COVID-19 ini, termasuk dengan memperhatikan protokol keamanan dan kesehatan.
Hingga saat ini, belum diketahui seberapa besar dampak dari erupsi tersebut. Belum pula diketahui kapan aktivitas Gunung Ili Lewotolok akan berhenti. Namun, Plan Indonesia terus berupaya dan mendoakan agar masyarakat tetap aman, selamat, dan sehat. Untuk itu, kami mengajak publik untuk membantu dan memberikan semangat kepada mereka yang terdampak bencana di Lembata. Sahabat, mari kita singsingkan lengan baju untuk masyarakat dan adik-adik di Lembata.
Donasi dapat disalurkan melalui
https://kitabisa.com/campaign/bantuerupsilembata


.Foto: Yayasan Plan International Indonesia