Perjalanan panjang dari Jepang menuju Timor Tengah Selatan menjadi perjalanan yang paling ditunggu-tunggu Yuhji, salah satu donor asal Jepang yang menjadi sponsor Dersi, anak dampingan Yaysan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) di Timor Tengah Selatan. “Saya sudah tidak sabar lagi ingin bertemu dengan anak sponsor saya di Timor Tengah Selatan. Saya bawa mainan bola kaki, semoga anak-anak suka.” Ucap beliau saat mengungkapkan perasaan bahagianya mengunjungi Timor Tengah Selatan (4-5/4).
Plan Indonesia kantor PIA Timor Tengah Selatan menyambut Yuhji di Bandara Eltari Kupang dengan antusias. Perjalanan Yuhji bersama staf Plan Indonesia diselingi dengan membeli bingkisan bola untuk anak-anak sekolah yang akan ia kunjungi.
Saat tiba di Sekolah Dasar tempat Dersi, anak sponsor Yuhji bersekolah, beliau disambut dengan tarian tradisional oleh para siswa dan guru. Suguhan sirih pinang diberikan pihak sekolah dan murid sebagai bentuk tali persaudaraan dan sambutan penuh rasa kekeluargaan. Saat itu, beliau juga berkesempatan untuk kenal dengan keluarga Dersi. Orangtua dan saudara kembar Dersi turut hadir dan berkegiatan bersama.
“Ohayou!” ucap Yuhji. Kepada anak-anak, beliau mengajarkan huruf kanji dan kosakata dalam bahasa Jepang. “Ohayou artinya selamat pagi; konichiwa yang artinya selamat siang; Sayonara artinya selamat tinggal; kalau arigatou artinya terima kasih” saat mengajar kepada anak-anak. Mereka begitu antusias mengelilingi beliau, dan mendengarkan dengan seksama. Yuhji juga meminta anak-anak untuk mengajarkan beliau sedikit bahasa Dawan, bahasa asal daerah Timor Tengah Selatan. Walau bukan hal yang mudah bagi Yuhji untuk mengucapkan kata-kata dalam bahasa Dawan.
”Selama bertahun- tahun saya mengajar di sekolah ini baru ada orang dari luar negeri yang datang berkunjung ke sekolah saya, dan ini merupakan pengalaman yang sangat berharga jadi kami harus foto bersama beliau.” Kata Ibu Kepala Sekolah
“Saya sangat berharap supaya dengan kehadiran MR.Yuhji dari Jepang ini bisa membuat anak- anak lebih semangat belajar lagi supaya bisa sukses dan suatu saat nanti mereka bisa berkunjung ke Jepang,” kata salah satu guru SD tersebut.
Di sekolah kedua yang Yuhji kunjungi, tetiba beliau merasa kagum dan bangga, bagaimana pembangunan sekolah dan dukungan yang telah diberikan para sponsor, termasuk dirinya, yang disalurkan melalui Yayasan Plan International Indonesia terlihat secara nyata.
Di hari terakhir kunjungan, tidak lengkap rasanya jika Yuhji tidak melihat dan merasakan bagaimana kayanya kultur asli Timor Tengah Selatan. Ditemani oleh staf Plan Indonesia, Yuhji menutup kunjungannya ke Desa Fatumnasi. Bagaimana kagumnya beliau dengan pemandangan dan bangunan khas Timor Tengah Selatan, serta bagusnya baju adat.
Kepada Yuhji, Plan Indonesia menghaturkan terima kasih atas kunjungan dukungannya kepada Plan Indonesia PIA Timor Tengah Selatan. Terutama kepada bantuan yang telah ia berikan kepada seorang anak perempuan berbakat, Dersi.