Pada Mei, 2023, Fauzan (12) tiba-tiba demam tinggi dan terkulai lemas di atas tempat tidur. Orang tuanya, panik, segera membawanya ke pusat pelayanan kesehatan setempat. Namun kondisinya semakin menurun sehingga dia dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lewoleba, Lembata, Nusa Tenggara Timur. Mendengar kabar salah satu anak dampingannya mengalami sakit serius, Field Development Officer (Petugas Lapangan) Plan Indonesia yang bertugas di desa tempat tinggal Fauzan segera melakukan kunjungan untuk memastikan kondisinya.
Dikarenakan keterbatasan fasilitas kesehatan di RSUD Lewoleba, Fauzan disarankan untuk segera dirujuk ke Kupang. Sayangnya, meskipun sudah mendapat perawatan di sana, kondisinya belum juga membaik. Setelah didiagnosis mengidap TB Tulang, dokter merekomendasikan agar Fauzan segera dirujuk ke Bali untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih optimal.
“Kami kalut dengan kondisi Fauzan dan tidak bisa buat banyak, pak Ignas dan petugas dari Plan Indonesia mengurus semua yang berkaitan dengan rujuknya Fauzan ke Bali.“ Kenang, Rusdi (35) Ayah Fauzan.
Setelah tiba di Bali, Fauzan langsung mendapatkan penanganan medis yang maksimal dengan dampingan dari sang ayah, Rusdi dan ibunya. Masa pengobatan di Bali ini berjalan selama dua bulan. Dari hari ke hari, kondisi kesehatan Fauzan menjadi lebih baik hingga pada akhirnya Fauzan dan keluarga kembali ke Lembata.
Sambil menjalani proses pemulihan, Fauzan meminta untuk kembali ke sekolah dan mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasa. Dia tetap berusaha hadir di sekolah setiap hari sekalipun kondisinya belum sepenuhnya pulih.
“Saya rindu dengan teman-teman saya, rindu dengan guru-guru dan pelajaran matematika.” Kata Fauzan.
Karena keinginan Fauzan yang kuat, Petugas lapangan Plan Indonesia rutin melakukan koordinasi dengan pihak sekolah terkait kondisi kesehatan Fauzan. Hal ini berbuah manis dengan pihak sekolah yang memberikan kebijakan khusus untuk jam pelajaran Fauzan, memastikan dia bisa pulang lebih awal jika merasa lelah.
Lebih dari enam bulan berlalu, Fauzan kini telah pulih sepenuhnya. Dengan semangat yang baru, Fauzan siap kembali ke sekolah, bersama sahabat-sahabatnya. Perjalanan penuh perjuangan ini menjadi kisah inspiratif tentang ketabahan dan dukungan komunitas yang mampu mengubah sakit seorang anak menjadi kemenangan.
“Terima kasih kepada kakak-kakak Plan Indonesia yang sama-sama dengan saya sejak saya sakit sampai sekarang. Saya sudah kuat dan siap untuk sekolah dengan sahabat-sahabat saya.” Kata Fauzan.
Ditulis Oleh: Alfred Ike Wurin | Editor: Agus Haru | Foto: Plan Indonesia/Alfred Ike Wurin