“Saya senang sekali mendapat kabar bahwa saya akhirnya memiliki orang tua sponsor. Saya berjanji akan belajar lebih giat lagi agar cita-cita saya untuk menjadi seorang tentara bisa tercapai. Terima kasih!”
Namaku Yongki (11 tahun), salah seorang calon anak yang disponsori oleh Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia). Saya tinggal di wilayah Program Implementation Area (PIA) Plan Indonesia Timor, di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Saya adalah seorang pelajar sekolah dasar (SD) di desa dampingan Plan, setiap pagi saya selalu pergi ke sekolah dengan berjalan kaki dan baru akan kembali saat hari menjelang siang. Saya adalah anak bungsu dari 3 bersaudara, kami bertiga tinggal bersama orangtua kami. Hobi saya adalah bermain bola kaki, dan bola voli, saya sering bermain bersama teman-teman ketika pulang sekolah.
Awalnya saya menjadi anak yang disponsori (Sponsored Child/SC) Plan Indonesia pada bulan Oktober 2017, saat itu saya baru berumur 5 tahun. Plan Indonesia banyak melakukan program di desa saya, seperti pembangunan 3 ruang kelas termasuk membantu meja, bangku, papan tulis dan buku-buku bacaan, pembangunan 1 unit ruang ramah anak yang berlokasi di samping kantor desa dan bantuan beberapa fiber atau penampung air hujan di beberapa lokasi. Baru- baru ini saya juga ikut terlibat dalam kegiatan Family gathering yang dibuat oleh Plan selama 2 hari. Saya senang bisa terlibat dalam kegiatan itu karena semua anak dampingan dan orangtua mereka turut hadir tanpa kecuali untuk memeriahkan acara tersebut. Desa saya menjadi sangat ramai ketika penyelenggaraan kegiatan ini.
Kali ini, saya ingin bercerita tentang kebahagiaanku yang mendapatkan sponsor baru. Pagi ini, Rabu, 5 april 2023, saya mendapatkan kunjungan dari staf Plan Indonesia, namanya Yosinta Kabby. Saya biasa menyapanya Kakak Ria. Saya sangat senang karena ada staf Plan Indonesia yang berkunjung ke rumah.
Rasa bahagiaku semakin bertambah ketika Kakak Ria memberitahukan maksud kedatangannya. Ternyata, Kakak Ria menginformasikan bahwa saya sudah mendapat sponsor yang berasal dari negara Jerman, namanya Mr. Schwarz. Rasanya senang sekali, saya sudah menunggu momen ini sejak 5 tahun lalu.
Saya dan ayah yang kebetulan sedang berada di rumah merasa senang. Sebelumnya setiap tahun data dan foto saya di ambil oleh Kakak Ria. Tujuannya agar bisa mengetahui perkembangan kehidupan saya dan keluarga untuk di laporkan kepada Plan International, Sekaligus membantu mencarikan sponsor untuk saya.
Akhirnya, hari ini saya mendapat orangtua asuh yang merupakan dambaan dari setiap anak di desa dampingan Plan Indonesia.
Dulu, saya suka iri dengan teman-teman yang selalu mendapatkan kiriman surat maupun hadiah dari sponsor mereka. Sekarang saya tidak perlu iri lagi karena sudah mendapat sponsor.
Sebagai ucapan terima kasih, saya diminta Kakak Ria untuk menuliskan surat kepada orangtua sponsorku. Awalnya, saya khawatir dan menolak untuk menulis surat, karena sebenarnya saya belum tahu cara menulis surat. Namun, Kakak Ria mengatakan, dia akan mendampingiku untuk menulis surat balasan.
Kemudian, saya diberikan selembar kertas dan mulai menulis surat yang berisi ucapan terima kasih kepada Mr. Schwarz. Tidak terlalu banyak kata-kata yang kutulis, tapi saya berterima kasih karena ia mendukungku lewat program sponsorship ini. Melalui dukungannya, saya akan bisa belajar lebih baik lagi karena mendapat dukungan dari orang tua asuhku di luar negeri.
Kepada Kak Ria dan seluruh staf Plan Indonesia, terima kasih sudah membantu mencarikan Sponsor untukku. Semoga surat ini kembali mendapatkan balasan dari Sponsor. Saya juga akan belajar lebih giat lagi, agar cita-cita saya untuk menjadi seorang tentara bisa tercapai kelak.