Manggarai, 01 Agustus 2024 – Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) meresmikan dan menyerahkan infrastruktur air bersih kepada pemerintah dan masyarakat Desa Ulu Belang, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai, NTT, hari ini (01/08). Program ini bertujuan meningkatkan akses air bersih bagi 1.376 jiwa dari 367 kepala keluarga (KK) di desa tersebut.
Krisis air bersih di Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki dampak signifikan terhadap upaya pencegahan stunting. Riset Kementerian Kesehatan pada 2022 menunjukkan bahwa 60% kasus stunting disebabkan oleh kurangnya akses air bersih dan sanitasi yang layak. Kekurangan air bersih memaksa anak-anak mengonsumsi air terkontaminasi, menyebabkan penyakit seperti kolera dan diare yang bisa berakibat fatal. Di Desa Ulu Belang, cakupan air bersih baru mencapai 38,79%, dengan prevalensi stunting sebesar 19,7%.
Menyambut peresmian infrastruktur air bersih ini, Pemerintah Desa Ulu Belang turut memperkuat komitmen dengan menetapkan Peraturan Desa (Perdes) Pengelolaan Air Bersih Desa Ulu Belang dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Unit Usaha Air.
“Kedepannya BUMDES Ba Nera Desa Ulu Belang bisa juga melayani air bersih buat desa tetangga dan itu menciptakan iklim yang saling menguntungkan di antara desa yang ada, di mana desa tetangga terpenuhi kebutuhan airnya dan Desa Ulu Belang mendapatkan penghasilan untuk keberlanjutan unit usaha air bersihnya,” ungkap Wilhelmus Jokang, Kepala Desa Ulubelang
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Bupati Manggarai, Herybertus Geradus Laju Nabit, S.E., M.A., dan Nazla Mariza, Programme Implementation & Influencing Director Plan Indonesia.
Dalam acara serah terima tersebut, Nazla menyampaikan, “Anak berhak untuk tumbuh dan berkembang di lingkungan yang bersih dan sehat termasuk lingkungan dengan akses air bersih memadai. Hal ini masih menjadi tantangan di berbagai desa di NTT yang juga berdampak pada kehidupan anak-anak. Sehingga kami berkolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat untuk pemenuhan akses air bersih bagi anak dan keluarganya.”
Bupati Manggarai, Herybertus Geradus Laju Nabit, menambahkan, “Melalui program ini, Plan Indonesia mendukung pemerintah daerah dalam upaya mendekatkan jangkauan air bersih bagi masyarakat Manggarai, khususnya di beberapa desa dampingan termasuk Desa Ulu Belang. Kami berharap pemerintah desa beserta masyarakat bisa menggunakan sarana prasarana air bersih yang sudah ada ini dengan efektif dan efisien, serta melihat peluang pengembangan untuk keberlanjutan.”
Terima kasih banyak untuk Plan Indonesia, melalui Jelajah Timur dan untuk semua masyarakat yang sudah berkontribusi dalam pembangunan air bersih di Desa Ulu Belang ini, pungkas Herybertus.
Selain meningkatkan akses air bersih, proyek ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran dan praktik hidup sehat dan bersih bagi anak-anak dan keluarga di Desa Ulu Belang. Plan Indonesia juga melakukan peningkatan kapasitas pengurus Organisasi Pengelolaan Air Minum (Opam) melalui metode pelatihan on the job training agar mereka mampu merawat dan mengelola sarana air bersih dengan baik.
Pembangunan infrastruktur air bersih di Desa Ulu Belang ini merupakan hasil dari kegiatan charity run Jelajah Timur (Jeltim) Plan Indonesia tahun 2023 dengan rute Soe-Kupang. Kegiatan Jeltim sendiri sudah berlangsung sejak 2019 dan secara keseluruhan telah berhasil mengumpulkan Rp 8,1 miliar total pendanaan untuk proyek. Kampanye ini juga telah memberikan manfaat bagi 17.588 anak dan warga di berbagai daerah dampingan Plan Indonesia, termasuk Kabupaten Lembata.
***
Catatan untuk Editor:
Sekilas tentang Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia)
Plan International telah bekerja di Indonesia sejak 1969 dan resmi menjadi Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) pada 2017. Kami bekerja untuk memperjuangkan pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan. Plan Indonesia mengimplementasikan aktivitasnya melalui empat program, yaitu Perlindungan dan Tumbuh Kembang Anak, Kesehatan dan Agensi Remaja, Ketenagkejaan dan Kewirausahaan Kaum Muda, serta Kesiapsiagaan Bencana dan Respons Kemanusiaan. Kami bekerja di 7 provinsi, termasuk di Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, dengan target untuk memberdayakan 1 juta anak perempuan. Selain itu, Plan Indonesia juga membina 36 ribu anak perempuan dan laki-laki di Nusa Tenggara Timur. Informasi lebih lanjut: https://plan-international.or.id
Sekilas tentang Plan International
Plan International adalah organisasi pengembangan masyarakat dan kemanusiaan internasional yang berfokus pada pemenuhan hak anak dan kesetaraan anak perempuan. Kami memperjuangkan sebuah dunia yang adil untuk pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan, bekerja bersama anak, kaum muda, masyarakat dan mitra. Plan International bekerja bersama anak-anak, kaum muda dan masyarakat untuk mengatasi akar masalah diskriminasi terhadap perempuan, ekslusi dan kerentanan. Dengan capaian, pengalaman dan pengetahuan, Plan International mendorong perubahan dalam praktek dan kebijakan tingkat lokal, nasional dan global.
Plan International tidak berafiliasi dengan agama, organisasi politik atau pemerintahan tertentu. Lebih dari 80 tahun, Plan International membangun kemitraan yang kuat untuk hak anak. Saat ini kami bekerja di lebih dari 70 negara. Informasi lebih lanjut: https://plan-international.org
Untuk informasi lebih lanjut:
Alfred Ike Wurin, Communications Officer PIA
Ph. 081213236497 | E: Alfred.ike@plan-international.org