Jakarta, 27 Agustus 2024 – Investasi terhadap kaum muda perempuan adalah kunci untuk menciptakan generasi pekerja yang mahir teknologi dan mampu bersaing di pasar digital secara global. Namun, di Indonesia, perempuan hanya mewakili 28% dari total tenaga kerja di bidang IT (ILO, 2020). Sehingga, penting untuk menutup kesenjangan yang ada agar kita bisa mencapai tujuan pemerintah untuk memiliki 9 juta pekerja digital yang berkualitas pada 2030 (Kementerian Ketenagakerjaan, 2023).
Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia), bekerja sama dengan perusahaan keuangan multinasional JPMorganChase, telah berupaya mengurangi kesenjangan ini melalui program Tech Muda I. Sejak 2022, program ini telah melatih 508 kaum muda perempuan (12 orang di antaranya menyandang disabilitas) berusia 18-29 tahun yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi rendah di wilayah Jabodetabek, melalui pelatihan di bidang web programming atau digital marketing. Program ini juga memberikan bimbingan (mentoring), pelatihan soft skills dan kesiapan kerja, hingga pembelajaran berbasis proyek kerja nyata. Selain itu, Tech Muda II juga memberikan dukungan karier berbentuk penempatan kerja magang, paruh waktu, atau penuh waktu bagi 353 kaum muda perempuan.
Secara umum, program ini memberikan dampak positif yang berkelanjutan dalam kehidupan para peserta. Misalnya, bagi Tasyah, seorang peserta web programming, yang mengatakan bahwa Tech Muda II berperan penting dalam kariernya dan telah mengajarkannya keterampilan teknis maupun soft skills yang diperlukan dalam bidang digital. Berkat dukungan dari Tech Muda II, ia kini telah diterima sebagai pegawai tetap di salah satu perusahaan berita terkemuka di Indonesia. Tasyah mengatakan, “Dukungan yang saya terima dari program Tech Muda II tidak berhenti (ketika saya mendapatkan pekerjana). Bahkan setelah bekerja, para mentor terus memberikan dukungan mental agar saya bisa bertahan di tempat kerja.”
Dini Widiastuti, Direktur Eksekutif Plan Indonesia, berpendapat bahwa pencapaian Tech Muda II merupakan bukti bahwa kaum muda perempuan dapat berkembang dengan dukungan yang tepat. “Meskipun ada peluang besar bagi kaum muda perempuan Indonesia untuk sukses di dunia digital, ada juga hambatan besar yang menghalangi mereka masuk ke dunia kerja. Terutama, karena bidang TI masih dianggap sebagai sektor yang didominasi oleh laki-laki. Plan Indonesia bekerja untuk mendukung para kaum muda perempuan dengan keterampilan digital yang relevan, sehingga mereka bisa bersaing dengan lebih setara di bidang ini,” sebut Dini dalam penutupan Tech Muda II, Selasa (27/08/2024).
Gioshia Ralie, Senior Country Officer di J.P. Morgan Indonesia, mengatakan: “Kami telah bekerja sama dengan Plan International sejak 2019 untuk mendukung kaum muda di Indonesia dan membantu mereka mengakses peluang di sektor digital—sesuatu yang menjadi sangat penting dalam dunia kerja saat ini.”
Tech Muda II adalah program pelatihan yang dilaksanakan selama dua tahun (2022-2024). Program ini merupakan kelanjutan dari Tech Muda I yang dilaksanakan dari 2019-2021 dan telah melatih 150 orang muda, dengan 110 orang di antaranya berhasil mendapatkan pekerjaan pada akhir program.
Tech Muda I dan Tech Muda II merupakan bagian dari Program Ketenagakerjaan dan Kewirausahaan (Youth Employment and Entrepreneurship atau YEE) Plan Indonesia, yang bertujuan mendukung upaya pemerintah untuk memenuhi SDG nomor 8 (pekerjaan layak untuk semua) dan 5 (kesetaraan gender). Terutama, dengan cara membekali kaum muda dari berbagai daerah di Indonesia dengan keterampilan baru yang akan meningkatkan ekonomi mereka. Hingga 2024, program YEE telah menjangkau lebih dari 40.000 kaum muda dan lebih dari 2 juta orang secara daring melalui platform media sosial kitakerja.id.
—
Tentang Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia)
Plan International telah bekerja di Indonesia sejak 1969 dan resmi menjadi Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) pada 2017. Kami bekerja untuk memperjuangkan pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan. Kami juga bekerja bersama kaum muda, untuk memastikan partisipasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan terkait hidup mereka.
Sebagai bagian dari Plan International Inc., Plan Indonesia memiliki program anak sponsor. Plan Indonesia telah membina 36 ribu anak perempuan dan laki-laki di Nusa Tenggara Timur, dengan lima komitmen untuk memenuhi hak dasar mereka, yaitu hak atas akta kelahiran, vaksin dasar, air bersih, sanitasi, dan kebersihan, juga pendidikan.
Plan Indonesia bekerja pada 8 provinsi melalui tujuh program tematik, yaitu Pencegahan Gagal Tumbuh Anak, Penghapusan Kekerasan terhadap Anak dan Kaum Muda, Kesehatan Remaja, Ketenagakerjaan dan Kewirausahaan Kaum Muda, Sekolah Tangguh, Kesiapsiagaan Bencana dan Respons Kemanusiaan yang Responsif Gender, juga Resiliensi Iklim yang Dipimipin oleh Kaum Muda.
Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan, agensi, dan gerakan sosial yang melibatkan dan menargetkan agar 3 juta anak perempuan mendapatkan kekuatan yang setara, kebebasan yang setara, dan representasi yang setara. Informasi lebih lanjut: plan-international.or.id.
Kontak Media:
Plan Indonesia
Masajeng Rahmiasri (Ajeng) Masajeng.rahmiasri@plan-international.org |